Hargorejo. Setelah musim panen tahun lalu bibit padinya diserang hama keong, kini mbah Tomo harus kembali bersabar. Bibit padi yang disebar smeinggu yang lalu, habis dimakan tikus. Dia harus melihat kenyataan pahit. “Entek mbak” cerita mbah Tomo sambal menunjukkan lahannya. Kesedihan terlihat di wajahnya. Namun dia masih mencoba tersenyum.
Mbah Tomo adalah salah satu petani penggarap sawah di bulak Ngulakan. Untuk musim panen kali ini Mbah Tomo menyebar bibit padi dua kali. Beberapa cara sebenarnya sudah dicoba untuk menangkal bibit padi ini. Salah satunya dengan memasang pagar seng di area penyebaran bibit. “yo pie meneh mbak, lagi kon nabung sabar” cerita Mbah Tomo. Saya terpaku mendengar cerita atas apa yang sudah dilakukannya.
Mbah Tomo berharap agar ada program dari kalurahan untuk menangkal hama tikus di sawah - swah warga.
Penulis : Kemiyati
Editor : Indi.