You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOREJO
Kalurahan HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO I SOSIAL MEDIA : Instagram @kalurahan_hargorejo I Twitter @pemkalhargorejo I Youtube : Kalurahan Hargorejo

Catatan Seorang Pendengar

Administrator 22 Maret 2021 Dibaca 389 Kali

Hargorejo. Kita semua pernah bersedih. Pernah jatuh. Sakit dan kecewa. “Jangankan sebuah pencapaian, kita tidak menjadi gila saja itu sudah sangat syukur yang luar biasa”. Iya, banyak yang mengatakan tahun ini adalah tahun yang berat.  Kehilangan pekerjaan, tertundanya sebuah rencana bahkan kehilangan kekasih, atau segala liku jatuh kehidupan. “Aku tidak menilai bahwa ini sebuah jatuh, tapi proses” kata temenku. Okelah, semua tentang sudut pandang.

Terkait kesedihan dalam sebuah teori Kubler Ross mengatakan ada 5 fase yang dilalui seseorang dan kemudian bisa pulih atau bahkan menjadi pribadi yang lebih kuat.

Yang pertama adalah penyangkalan . Dimana seseorang tidak terima ketika dia berada dikondisi itu. Hal ini dapat dilihat ketika dia mengatakan “Mosok sih aku positif covid. Aku kan selalu prokes” atau “Tidak mungkin dia meninggalkan saya” lebih sering “tidak mungkin dia meninggal” Dan bentuk-bentuk penyangkalan lainya.

Fase yang kedua adalah marah . Dalam fase marah, seseorang yang sedang bersedih, bisa marah pada orang lain, atau malah menyalahkan orang lain. “Dia akan menyesal telah meninggalkan saya”. “Payah sekali dia”.  Dan yang harus segera dipahami dalam fase marah,kita harus bisa berfikir logis lagi.

Ketiga adalah fase menawar . Dimana seseorang yang sedang bersedih akan berandai-andai. “kalau saja aku mendengar apa kata ibuku, tentu hal ini tidak terjadi”. “kalau saja aku tidak meninggalkannya dulu”. “kalau saja aku bertemu denganya lebih cepat”. Fase inilah yang akan sedikit menunda rasa sedih, dan bingung yang akan datang kemudian.

Keempat fase depresi . “Bagaimana saya hidup tanpa dia?””. “Saya harus bagaimana?’.  Disinilah rasa putus asa terjadi. Dalam fase ini hal tertepat yang bisa dilakukan adalah bicara pada teman yang dipercaya, atau psikolog.

Dan fase terakhirnya adalah penerimaan . Difase ini seseorang yang sedang bersedih merasa sudah bisa memahami. Dimana dia menyadari yang terjadi padanya adalah sebuah proses. Sebuah bagian perjalanan untuk menjadikannya pribadi yang lebih baik.  Seseorang yang sudah pada fase penerimaan bukan berarti dia telah bahagia ataupun telah move on. Tapi penerimaan adalah sebuah awal dimana seseorang kemudian akan bahagia, ikhlas menerima semua yang terjadi padanya. Bahwa semua tak mungkin terjadi tanpa campur tangan Tuhan.

Catatan ini sangatlah terlalu singkat untuk memahami kondisi manusia yang sering rumit. Namun begitu, semoga dapat membantu teman-teman yang sedang mengalami kesedihan. Jangan sampai kita berhenti pada sebuah fase. Sebelum kita menjadi paham, Manusia hanyalah pelakon, wayang yang harus siap dengan semua peran yang diberikan sang Sutradara. Dia tidak akan menguji hamba-Nya di luar kemampuan, di balik kesedihan akan ada kebahagiaan. Setiap kejadian pasti ada hikmahnya.

Penulis : Kemiyati Wirono

Editor : Nura’eni

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp3,421,894,699 Rp3,428,029,699
99.82%
Belanja
Rp3,512,806,699 Rp3,556,005,689
98.79%
Pembiayaan
Rp127,976,678 Rp127,977,366
100%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp13,600,000 Rp13,600,000
100%
Hasil Aset Desa
Rp107,710,000 Rp107,710,000
100%
Dana Desa
Rp1,694,238,000 Rp1,700,373,000
99.64%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp171,785,308 Rp171,785,308
100%
Alokasi Dana Desa
Rp1,087,739,991 Rp1,087,739,991
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp225,000,000 Rp225,000,000
100%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa
Rp55,621,400 Rp55,621,400
100%
Penerimaan Bantuan Dari Perusahaan Yang Berlokasi Di Desa
Rp60,000,000 Rp60,000,000
100%
Bunga Bank
Rp5,000,000 Rp5,000,000
100%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp1,200,000 Rp1,200,000
100%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,589,974,340 Rp1,629,109,212
97.6%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,092,790,000 Rp1,146,097,200
95.35%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp410,387,159 Rp404,080,277
101.56%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp233,545,800 Rp254,660,700
91.71%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp186,109,400 Rp122,058,300
152.48%