........ “Kok kamu gemuk sekarang?”. Pernahkah pembaca mendapat pertanyaan seperti itu. Atau mendengar orang lain mengatakan hal seperti itu pada temannya. “Hai, wah kamu gendut sekarang?” Pertanyaan seperti itu, sering kita dengar dan dapati pada mereka yang jarang bertemu dengan teman atau orang yang mereka kenal. Saya mendengar pertanyaan yang lain beberapa hari lalu. Ketika teman perempuan saya bertemu dengan temannya. “Kok kulit wajahmu hitam sekarang?”. Hampir sama. Pertanyaan itu menanyakan atau mengkomentari kondisi fisik seseorang. Apakah ini termasuk body shaming?
Mengapa kalimat itu sering dilontarkan. Atau kita perlu memberi contoh pertanyaan yang lain. “Kok kamu terlihat kurusan”.Rambut kamu kok putih”. Atau yang lebih ekstrim lagi ungkapan yang pernah saya dengar adalah “Pantatnya besar sekali, iso nggo boncengan!”.
Teman-teman, Saya sering bertanya. Cantik itu apa? Setiap kita tentu mempunyai definisi cantik yang berbeda-beda bukan? Ada yang berpendapat bahwa cantik adalah ketika kulit wajahnya putih, kalau begitu “Apakah ketika perempuan pekerja keras yang berjuang untuk keluarga dengan bekerja disawah, kemudian kulit wajahnya hitam karena terik matahari menjadi tidak cantik?”
Ada yang bilang “Cantik itu kalau rambutnya lurus” Lalu banyak perempuan yang kemudain membayar mahal salon untuk meluruskan rambutnya. Hanya untuk terlihat cantik (kata mereka) Ada yang bilang “Cantik itu kalau tubuhnya ramping, semlohay, montok, semok, dan apalah itu” Itu cantik atau untuk menyenangkan orang lain melihat? Dan yang paling senang melihat adalah laki-laki. Ya gaaa???
Saya pikir cantik itu lebih dari itu, dan cantik bukan itu. Kalau menurut kalian (perempuan) cantik adalah kulit putih, wajah putih, rambut lurus, bodi montok, pantat besar, payudara besar, semok. Tanyakan sekali lagi pada hati dan diri kita. Apakah benar itu cantik? Bagaimana kita merasa cantik ,sedang kita sendiri tidak nyaman, bagaimana kita bisa cantik kalau itu hanya untuk dilihat orang lain, menyenangkan orang lain? Untuk apa?
Setiap manusia punya definisi cantik sendiri-sendiri. Dan payahlah kita kalau kita ingin cantik dengan memenuhi ingin mereka. Cintai diri kita, jaga kesehatan adalah hal utama. Jaga diri sebagaimana ini sebagai bentuk rasa syukur Tuhan telah memberi kita anugrah dengan fisik dan anggota tubuh yang sempurna. Bukankah setiap kita adalah hambaNya yang telah diciptakan dengan segala kesempurnaan. Jadilah diri sendiri. Percaya atau tidak, kita diakui dan kita ada, itu karena kita berbeda.
Tak perlu kita perempuan menjatuhakn perempuan yang lain hanya dengan memberikan pertanyaan dengan melihat kondisi fisik mereka. Dan kita bisa membiasakan bertanya TANPA melihat kondisi fisiknya. “Apa kabar?” misalnya. Atau “Bagaimana kegiatanmu selama ini?” Banyak pertanyaan yang bisa kita ungkapkan tanpa harus melihat fisik teman kita. Dan sekali lagi, Cantik tidak selalu tentang tubuh montok, rambut lurus dan kulit putih, atau bibir merah. Ada hati, isi kepala, dan attitude yang sering lupa kita mempertimbangkan betapa pentingnya. Bukan hanya tentang bentuk fisik yang bisa menggoda.
Penulis : Kemiyati Wirono
Editor: Nura'eni