Dikatakan sembur naga, karena tanaman jenis polong-polongan ini jika dimakan dapat menimbulkan bau mulut yang luar biasa. Tapi disisi lain, banyak sekali orang yang menyukainya. Dia adalah “Pete”. Diwilayah Kapanewon Kokap, tanaman pete bisa ditemui dibanyak tempat. Bahkan diwilayah Hargorejo sendiri beberapa masyarakat menanam dan memiliki pohon ini.
Dimusim sekarang,pete dapat kita jumpai dipasar dengan harga yang cukup murah. Dengan harga 25-30 ribu kita dapat membawa seikat pete. Dalam seikat pete biasanya berjumlah 20 batang. Tahukah kamu, ada beberapa istilah dalam dunia pete yang tidak ada diwilayah lain. Ketika secara umum masyarakat menyebut seikat,kita menyebutnya “sebengkak”. Dan ketika masyarakat secara umum menyebutnya sebatang (lonjor) masyarakat kita menyebutnya “sekeris”. Lucu yaa?
Ada beberapa cara yang digunakan untuk mengkonsumsi “pete”ada yang dibakar dengan kulitnya, digoreng kupasan atau bahkan digoreng dengan kulitnya juga membuat pete dikonsumsi lebih enak. Atau bisa juga direbus. Tidak hanya itu pete yang sering dibuat lalapan ini bisa dimakan mentah, dibuat sambal, dimasukan kedalam nasi goreng, sayur atau bahkan nasi liwet. (boleh mencobanya)
Bersumber dari rimba.com bagian lain dari pohon petai juga bisa dimanfaatkan untuk pengobatan. Misalnya untuk membantu meredakan gatal dan peradangan akibat gigitan nyamuk kita dapat menggunakan kulit buah petai bagian dalam, kemudian digosokkan pada area yang gatal.
Selain itu, buah petai juga mempunyai dipercaya dapat mencegah depresi dan rasa mual pada ibu hamil, serta mampu membantu untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Semangat untuk penikmat pete. Namun jangan lupa, mengkonsumsi pete secara berlebihan juga tidaklah bagus untuk kesehatan.
Penulis : Kemiyati
Editor : Yuli S