You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOREJO
Kalurahan HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO I SOSIAL MEDIA : Instagram @kalurahan_hargorejo I Twitter @pemkalhargorejo I Youtube : Kalurahan Hargorejo

Kembali ke Makna Peringatan Hari Ibu

Administrator 22 Desember 2021 Dibaca 323 Kali
Kembali ke Makna Peringatan Hari Ibu

Hargorejo. Sekarang ini, peringatan Hari Ibu yang dirayakan setiap 22 Desember, banyak dilakukan dengan memberikan apresiasi kepada seorang Ibu. Dengan melihat jasa dan pengorbanan seorang ibu dalam merawat keluarganya. Atau perayaan ini dilakukan sebagai bentuk pengungkapan rasa sayang, dan terima kasih kepada Ibu dari anak ataupun suaminya.

Padahal 62 tahun yang lalu, melalui Dekrit Presiden No.315 Tahun 1959. Makna hari Ibu, sungguh lebih dari sekedar kado, kartu ucapan dan rasa terima kasih. Lalu kenapa berubah makna, padahal sungguh peringatan hari Ibu ditujukan untuk mengenang semangat dan perjuangan kaum perempuan Indonesia dalam meningkatkan kualitas bangsa. Perayaan yang juga menjadi cerminan semangat kaum perempuan yang mampu bersatu untuk memajukan negara. Memberikan kemajuan untuk masyarakat di sekitarnya

Peringatan Hari Ibu, berawal dari sebuah kongres perempuan Indonesia yang digelar tanggal 22 Desember 1928 di Yogyakarta dan itu dilakukan untuk merayakan emansipasi perempuan. Secara resmi konggres ini baru diresmikan sepuluh tahun kemudian, yaitu tahun 1938. Dan perempuan Indonesia merayakannya setiap tanggal 22 Desember.

Sungguh sebenarnya sekarang ini di sekitar kita, banyak sekali perempuan, yang bersama-sama ataupun secara pribadi ikut memikirkan, dan memajukan masyarakatnya. Baik di lingkungan tempat tinggal,  padukuhan, kalurahan, hingga kaum dan negaranya. Kader Posyandu misalnya. Kader PKK, atau  tokoh perempuan yang terus bergerak sesuai dengan bidang, pengetahuan, dan keahlian masing-masing.

Bagaimana Perempuan bisa terus berdaya guna untuk masyarakat dan sekelilingnya. Selamat yaaa. Kalian luar biasa.  Tanpa meninggalkan peran dalam keluarga, sebagai pribadi, atau istri. Peringatan Hari Ibu 22 Desember merupakan bukti kebangkitan kaum perempuan dan memiliki keterkaitan erat dengan politik. Dan perempuan telah membuktikan kancahnya serta perannya. Dalam dunia politik, pemerintahan, pembangunan, kesehatan dan segala sisi dimensi kehidupan bernegara dan bermasyarakat. Perempuan ada. Mari kembalikan  jiwa peringatan Hari Ibu, dengan tidak meninggalkan peran Ibu dalam keluarga.

 

Penulis : Kemiyati Wirono

Editor : Indi

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp3,421,894,699 Rp3,428,029,699
99.82%
Belanja
Rp3,512,806,699 Rp3,556,005,689
98.79%
Pembiayaan
Rp127,976,678 Rp127,977,366
100%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp13,600,000 Rp13,600,000
100%
Hasil Aset Desa
Rp107,710,000 Rp107,710,000
100%
Dana Desa
Rp1,694,238,000 Rp1,700,373,000
99.64%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp171,785,308 Rp171,785,308
100%
Alokasi Dana Desa
Rp1,087,739,991 Rp1,087,739,991
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp225,000,000 Rp225,000,000
100%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa
Rp55,621,400 Rp55,621,400
100%
Penerimaan Bantuan Dari Perusahaan Yang Berlokasi Di Desa
Rp60,000,000 Rp60,000,000
100%
Bunga Bank
Rp5,000,000 Rp5,000,000
100%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp1,200,000 Rp1,200,000
100%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,589,974,340 Rp1,629,109,212
97.6%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,092,790,000 Rp1,146,097,200
95.35%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp410,387,159 Rp404,080,277
101.56%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp233,545,800 Rp254,660,700
91.71%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp186,109,400 Rp122,058,300
152.48%