You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOREJO
Kalurahan HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO I SOSIAL MEDIA : Instagram @kalurahan_hargorejo I Twitter @pemkalhargorejo I Youtube : Kalurahan Hargorejo

Cerbung : Cerita Hati Seorang Istri (Bag. 1)

Administrator 10 Mei 2020 Dibaca 17.603 Kali

"Aku ingin menikah lagi ...."

Aku menanggapi dengan senyum yang kubuat seindah mungkin. Ya, aku menunggu saat seperti ini. Kenapa? Sudah beberapa bulan aku tahu, bahwa suamiku memiliki hubungan dengan wanita lain. Wanita yang suamiku kenal lewat dunia maya. Wanita yang umurnya 10 tahun di bawahku. Yang berarti terpaut 17 tahun dengan suamiku. Karena aku dan suamiku berbeda 7 tahun.

"Siapa wanita itu, Mas?" tanyaku seolah aku belum mengetahuinya sama sekali.

"Nadia. Nama wanita itu Nadia."

Aku masih mempertahankan senyumku. Walaupun sebenarnya hatiku menangis. Tentu saja. Wanita mana yang tidak teriris hatinya saat tahu suaminya telah membagi cintanya.

"Apa aku kenal?"

"Tidak, kamu tidak mengenalnya. Dia berasal dari luar kota. Dia di sini bekerja."

"Oh ...."

"Apa kamu mengizinkannya?"

"Apa jika aku melarangnya, Mas tidak akan menikahinya?" Suamiku terdiam. Aku mengusap punggung tangannya yang ada di meja.

"Lakukanlah jika itu bisa membuat Mas bahagia." Kalimat itu lolos dari bibirku begitu saja. Kenapa? Karena aku takut berdosa jika aku melarangnya. Aku takut dia akan berhubungan dengan wanita itu di belakangku. Bahkan parahnya lagi, aku takut mereka melakukan zina.

"Tapi aku minta tolong, tolong jangan sampai anak-anak tahu dulu. Biar aku yang memberitahunya perlahan," pintaku pada suamiku.

"Baiklah. Lakukanlah jika itu yang terbaik."

Saat ini kami sedang berada di meja makan berdua untuk sarapan. Sedangkan kedua anakku telah berangkat sekolah menggunakan ojek online. Yang pertama kelas satu SMP. Sedangkan yang kedua kelas dua SD.

Kehidupan keluargaku bisa dibilang biasa saja. Dikategorikan bahagia, tidak terlalu. Dikategorikan tidak bahagia, tidak juga. Karena tidak sedramatisir cerita novel.

Suamiku tidak bekerja. Tapi memiliki rumah makan dengan beberapa cabang. Usaha yang kami rintis dari nol, sejak sepuluh tahun yang lalu. Sejak anak pertama kami masih balita.

"Kapan aku bisa bertemu dengannya, Mas?"

"Kapan kamu punya waktu? Aku akan membuatkan janji dengannya."

"Terserah, Mas. Hari ini juga boleh. Di salah satu warung kita, karena aku akan mengecek ke sana hari ini."

"Baiklah. Nanti aku akan katakan padanya. Apa mau berangkat bersama?"

"Nggak usah. Mas saja duluan. Aku nanti pakai sepeda motor saja."

"Baiklah. Kalau begitu aku berangkat dulu ya," ucapnya setelah menyelesaikan sarapannya.

Aku mengangguk. Kemudian mengantarnya sampai ke depan pintu. Setelah suamiku pergi, baru aku masuk ke dalam membereskan bekas sarapan kami.

Aku mencuci piring dengan air mata yang sudah tidak dapat kutahan. Begitu banyak luka yang suamiku torehkan. Apa kali ini aku mampu bertahan?

Bersambung ...

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp3,421,894,699 Rp3,428,029,699
99.82%
Belanja
Rp3,512,806,699 Rp3,556,005,689
98.79%
Pembiayaan
Rp127,976,678 Rp127,977,366
100%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp13,600,000 Rp13,600,000
100%
Hasil Aset Desa
Rp107,710,000 Rp107,710,000
100%
Dana Desa
Rp1,694,238,000 Rp1,700,373,000
99.64%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp171,785,308 Rp171,785,308
100%
Alokasi Dana Desa
Rp1,087,739,991 Rp1,087,739,991
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp225,000,000 Rp225,000,000
100%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa
Rp55,621,400 Rp55,621,400
100%
Penerimaan Bantuan Dari Perusahaan Yang Berlokasi Di Desa
Rp60,000,000 Rp60,000,000
100%
Bunga Bank
Rp5,000,000 Rp5,000,000
100%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp1,200,000 Rp1,200,000
100%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,589,974,340 Rp1,629,109,212
97.6%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,092,790,000 Rp1,146,097,200
95.35%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp410,387,159 Rp404,080,277
101.56%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp233,545,800 Rp254,660,700
91.71%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp186,109,400 Rp122,058,300
152.48%