[KBR|Warita Desa] Jakarta | Presiden Joko Widodo meminta jajarannya segera mendata secara rinci seluruh desa yang belum teraliri listrik. Jokowi menyebutkan, sedikitnya ada 433 desa yang belum teraliri listrik dan tersebar di empat provinsi.
Walaupun jumlah tersebut terbilang kecil bila dibandingkan dengan jumlah keseluruhan desa di Indonesia yang mencapai 75 ribu, namun presiden meminta jajarannya untuk segera menyelesaikan ketimpangan aliran listrik tersebut.
“(Ada) 433 desa yang belum berlistrik ini tersebar di empat provinsi. Di Papua 325 desa, Papua Barat 102 desa, NTT 5 desa dan provinsi Maluku 1 desa. Karena itu saya ingin menekankan beberapa hal yang pertama, untuk 433 desa yang belum berlistrik saya minta diidentifikasi secara jelas,” ujar Jokowi melalui video conference pada Jumat (03/04/2020).
Jokowi meminta agar pendataan dilakukan dengan memperhatikan topografi dari lokasi wilayah desa-desa tersebut. Dengan begitu metode dan mekanisme pemberian listrik dapat disesuaikan dengan keadaan desa tersebut.
“Desa mana yang jarak rumah antar penduduk berjauhan dan berdekatan, sehingga kita dapat menentukan strategi pendekatan teknologi yang tepat. Apakah dengan ekstensi jaringan listrik ataukah, dengan pembangunan mini grid seperti micro itu, PLTD ataupun distribusi tabung listrik yang dilengkapi dengan stasiun pengisian,” ujar Jokowi.
Selain itu, Jokowi meminta jajarannya segera mempersiapkan kebijakan atau regulasi anggaran dan investasi untuk menunjang program desa berlistrik. Dan juga peningkatan manfaat listrik bagi akses masyarakat kecil, sehingga bisa membantu produktifitas mereka.
“Saya minta program desa berlistrik ini betul-betul memberikan nilai tambah bagi peningkatan produktivitas ekonomi di desa. Sehingga program berlistrik perlu ada sambungannya dengan program pemanfaatan listrik secara efisien dan produktif. Terutama dalam pengembangan industri rumah tangga, industri rumahan dan dengan adanya listrik kita harapkan anak-anak bisa belajar pada malam hari dengan penerangan lampu yang cukup sehingga kualitas pendidikan kita juga semakin meningkat,” ujar Jokowi.
Oleh : Dwi Reinjani
Editor: Fadli Gaper