You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOREJO
Kalurahan HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO I SOSIAL MEDIA : Instagram @kalurahan_hargorejo I Twitter @pemkalhargorejo I Youtube : Kalurahan Hargorejo

Dampak Pandemi Covid-19, KSPI: Gelombang PHK Terjadi di Sejumlah Daerah

Administrator 04 April 2020 Dibaca 410 Kali

[KBR|Warita Desa] Jakarta | Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyatakan saat ini ribuan buruh di pelbagai daerah telah mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK), akibat pandemi COVID-19. Juru bicara KSPI Kahar Cahyono mengatakan, PHK saat ini bukan sekadar ancaman belaka, lantaran sudah nyata terjadi menimpa buruh. 

Ia menyebut, beberapa perusahaan di Jawa Timur, Jawa Barat, bahkan DKI Jakarta telah merumahkan karyawan kontrak secara sepihak.

"Kalau ancaman PHK bukan lagi ancaman, karena itu sudah nyata terjadi begitu. Misalnya di Mojokerto itu ada perusahaan namanya Akomoto, mereka juga secara resmi mengirimkan surat kepada serikat pekeja untuk melakukan PHK setengah dari jumlah karyawannya. Di Sidoarjo juga seperti itu, dan di perusahaan garmen di Bandung juga ada satu perusahaan yang ribuan karyawan kontraknya sudah diputus kontraknya," ucap Kahar saat dihubungi KBR, Jumat (3/4/2020).

Selain PHK buruh, Kahar menambahkan, saat ini banyak perusahaan yang telah mengumumkan hanya dapat membayar tunjangan hari raya (THR) sebesar 50 persen. Ia pun mendesak pemerintah bertindak tegas dan nyata, menyokong perusahaan-perusahaan di tanah air dengan memberikan sejumlah kemudahan, agar gelombang PHK tidak terus bertambah.

"Terkait buruh yang terancam PHK, buruh yang dirumahkan, apalagi ada pernyataan dari pengusaha yang tidak membayar upah THR 100 persen atau mereka mengatakan hanya mampu membayar upah 50 persen. Kehilangan pekerjaan saat ini sudah nyata, bahkan di retail dan pariwisata sudah lebih dahulu buruh kehilangan pekerjaan," pungkasnya.

Oleh : Rezky Novianto
Editor : Rony Sitanggang

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp3,421,894,699 Rp3,428,029,699
99.82%
Belanja
Rp3,512,806,699 Rp3,556,005,689
98.79%
Pembiayaan
Rp127,976,678 Rp127,977,366
100%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp13,600,000 Rp13,600,000
100%
Hasil Aset Desa
Rp107,710,000 Rp107,710,000
100%
Dana Desa
Rp1,694,238,000 Rp1,700,373,000
99.64%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp171,785,308 Rp171,785,308
100%
Alokasi Dana Desa
Rp1,087,739,991 Rp1,087,739,991
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp225,000,000 Rp225,000,000
100%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa
Rp55,621,400 Rp55,621,400
100%
Penerimaan Bantuan Dari Perusahaan Yang Berlokasi Di Desa
Rp60,000,000 Rp60,000,000
100%
Bunga Bank
Rp5,000,000 Rp5,000,000
100%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp1,200,000 Rp1,200,000
100%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,589,974,340 Rp1,629,109,212
97.6%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,092,790,000 Rp1,146,097,200
95.35%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp410,387,159 Rp404,080,277
101.56%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp233,545,800 Rp254,660,700
91.71%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp186,109,400 Rp122,058,300
152.48%