Hargorejo (30/04/2020) Kondisi memprihatinkan terlihat pada sawah Dul Ngabean di masa sekarang ini. Dimana benih padi yang sudah disebar habis diserang hama tikus. Hal ini menjadi pemikiran bagi Ulu-ulu Kalurahan Hargorejo Savira Dwi Cahyani. Mengingat pokok pikiran tentang Pupuk, obat-obatan pertanian, sarana prasarana, termasuk peningkatan kapasitas petani komoditas padi. Tidak dimunculkan dalam setiap musrenbangduk/musrenbangkal. Sehingga kebutuhan petani tidak atau kurang bisa terakomodir.
Savira perempuan asli Madura yang telah hampir 8 tahun menjadi ulu-ulu Hargorejo ini mengatakan "usulan ini sangat minim di musrenbang, malah bisa dibilang ga ada sama sekali"
Beliau juga mengatakan bahwa sekarang ini sistem penganggaran keuangan Kalurahan berdasarkan bottom up. Atau dilihat dari usulan masyarakat. Kalau tidak ada usulan maka tidak akan muncul pada dokumen perencanaan sehingga tidak bisa teranggarkan.Sedangkan wadah bagi petani adalah kelembagaan Posluhdes yang harus mampu memperjuangkan kebutuhan petani dalam musdes maupun rmusrenbang agar nantinya masuk dalam perencanaan pembanguan kalurahan.
Sekarang ini memang menjadi keprihatinan bagi petani kita, di tengah pandemi di mana kita harus menyiapkan pasokan pangan namun kenyataan dihadapkan pada masalah pelik petani yang harus bertarung melawan hama tanaman. (Wir)
-car-