Hargorejo news (30/4/20). Dampak pandemi COVID-19 juga dirasakan oleh Mahasiswa KKN-PPM UGM Periode 1 Tahun 2020. 10 orang mahasiswa yang semula sudah di tempatkan di Kalurahan Hargorejo dengan induk semang berada di Padukuha Sambeng tepatya Rumah Bapak Supardi selaku Dukuh Sambeng harus melanjutkan KKN yang dilakukan secara on-line atau daring guna ikutserta dalam pemantauan perkembangan penanganan COVID-19 terhitung mulai tanggal 6-30 April 2020.
Pemantauan dilakukan di 16 padukuhan dalam 5 kelompok yang masing-masing terdiri dari 2 mahasiswa mencakup 3 sampai 4 padukuhan.Di tengah Pandemi, Mahasiswa ada penambahan tugas wajib yaitu memantau, mencatat dan membuat laporan harian tentang data perkembangan penyebaran Covid-19 di kaluraha, memantau data informasi dari pamong kalurahan terkait dengan jumlah pergerakan orang pendatang (baru)/ pemudik yg masuk Kalurahan, Jumlah Positif, PDP, ODP, Sembuh, dan Meninggal, informasi terkait kegiatan yang dilakukan Kalurahan untuk memerangi wabah COVID-19,Informasi terkait dengan tingkat kesiapan dan partisipasi masyarakat Kalurahan dalam kegiatan memerangi wabah COVID-19
Hari ini dilakukan penarikan KKN, namun ada hal yag berbeda ketika dihadapkan dengan dengan situasi pandemi. Perwakilan yang terdiri dari 2 Mahasiswa KKN-PPM UGM Periode 1 Tahun 2020 menyerahkan surat penarikan KKN di Kalurahan Hargorejo dilanjutkan dengan pemberian Bantuan Sosial (Baksos) sebagai wujud kepedulian penanganan COVID-19.
Mulai dari masker, bahan disifektan, handsanitizer, sabun, brosur sampai dengan peta kebencanaan di serahkan ke Kalurahan yang diwakili oleh Carik Hargorejo didampingi Jagabaya dan beberapa dukuh yang melaksanakan piket.
“Terima kasih atas baksos yang telah diberikan oleh Mahasiswa KKN-PPM UGM Periode 1 Tahun 2020 semoga dapat membantu penanganan COVID-19 sehingga kondisi segera kondusif dan untuk para mahasiswa semoga sukses serta tercapai segala harapan, mampu wisuda dengan lancer dan kelak bermanfaat bagi masyarakat” ujar Carik.
-car-