You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOREJO
Kalurahan HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO

Cabin Fever: Apa dan Bagaimana?

Administrator 13 April 2020 Dibaca 383 Kali

Kamu yang sudah sekian hari stay at home, mengisolasi diri di rumah, kamu perlu baca artikel ini. Berada dalam sebuah kondisi pendemi seperti sekarang ini bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Sudah berapa lama kita berdiam diri di rumah, melakukan physical distancing ataupun social distancing? Kuliah online, work form home,belajar dari rumah  belum lagi efek ataupun dampak dari pendemi ini yang menyisir segala sendi kehidupan manusia: perekonomian, perbankan, pekerjaan, fisik dan mental. Covid-19 mengajarkan kita banyak hal, Mengambil hikmah dari kondisi ini tentu adalah hal bijak yang mungkin tidak semua orang bisa mengambilnya.
Di sini kita akan mengupas dampak covid-19 pada psikologis seseorang. Kenapa? sebab mengisoalsi diri di rumah ternyata bukanlah hal mudah untuk semua orang. Khususnya bagi seorang ekstrover, seseorang yang suka keluar ataupun menyukai keramaian. Berdiam diri dan melakukan banyak kegiatan hanya dari rumah tentu hal yang membosankan . Meskipun sebenarnya siapapun bisa mengalami dampak psikologis dari covid -19 ini.
Salah satu gangguan yang bisa muncul adalah rasa bosan atau bahkan gangguan yang lain, Nah, salah satu gangguan dari dampak mengisolasi diri itu adalah cabin fever.
Apa cabin fever itu? Yuk kita kenali sama-sama. Meskipun cabin fever bukanlah diagnosis penyakit psikologis namun seperti yang ditulis dalam halaman healthline dan webMD, Cabin fever adalah sindrom atau kumpulan gejala yang terjadi karena terlalu lama berada dalam suatu ruangan. Hal ini merupakan respon psikologi terhadap suatu situasi.
Siapa yang rentan mengalami cabin fever?
Yang rentan mengalami cabin fever adalah orang-orang yang yang terisolasi dalam jangka waktu yang lama. Kamu, saya, kita mungkin adalah salah satu yang berada di kondisi sekarang ini.
Lalu apa gejalanya ?
Setiap orang mengalami gejala yang berbeda. Namun jika di kondisi physical distancing sekarang ini kamu merasa sedih, tidak nyaman, tidak bahagia. Bisa jadi kami sudah mengalami cabin fever. Ada beberapa gejala yang bisa kita kenali secara umum. Gejala cabin fever bisa kita kenali dengan :  merasa sedih atau depresi, lemas dan tidak semangat, kelelahan, sulit tidur, sensitif dan lebih mudah marah , sulit fokus dan konsentrasi, merasa tidak termotivasi dan putus asa, mudah stress.
Ada beberapa cara menghindari cabin fever selama pendemi covid-19 ini, diantaranya adalah :
1. Kamu bisa memanfaatkan gadged atau media sosial untuk kita tetap melakukan komunikasi dengan teman, keluarga, atau orang yang kita cintai. Chat, videocall, telfon dll. Sebab physical distancing bukan berarti kita harus menjauh dari kehidupan sosial. Kita tetap bisa mengembangkan keghidupan sosial melalui jarak jauh, atau media sosial yang ada.
2. Lakukan hobby. Kamu bisa membaca, menulis, mendengarkan lagu, nonton film,berkebun, memasak, atau hal menarik lainnya yang tetap dapat kamu lakukan di rumah.
3. Olahraga harus tetap jalan. Lari-lari kecil,push up, senam, sekali lagi kita bisa memanfaatkan media sebagai instruktur seperti youtube. Walau berada dalam rumah, kamu harus tetap berkeringat.
4. Konsumsi makanan sehat, vitamin, berjemur di pagi hari untuk menambah asupan vitamin D pada tubuh juga tidak kalah penting.
Bagi kamu yang sudah melakukan tips diatas tapi masih merasakan emosi negatif: depresi, tidak nyaman, kamu bisa konsultasi ke dokter, konselor, psikolog atau mungkin ke psikiater.
Oke, berada dalam kondisi apapun. kamu harus tetap sehat. Jaga diri, jaga imunitas tubuh. Menghadapi pendemi ini tidak mudah. Namun, dengan sinergi bersama, kita bisa menghadapinya. Selalu bahagia, karena bahagia adalah obat. 


Penulis   : Kemiyati Wirono

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image