You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOREJO
Kalurahan HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO I SOSIAL MEDIA : Instagram @kalurahan_hargorejo I Twitter @pemkalhargorejo I Youtube : Kalurahan Hargorejo

Menyimpan Benih serta Bermiliar Informasi Di Dalamnya

Administrator 06 Maret 2020 Dibaca 389 Kali

[Kobeta|Warita Desa] Bogor |Pernyataan "cara terbaik menyimpan benih adalah ditanam" ada benarnya dan ini adalah keniscayaan.

Tetapi tidak selalu benih harus dan bisa langsung ditanam. Ada banyak alasan untuk menyimpan benih selain dengan cara ditanam. Benih disimpan untuk ditanam di kemudian hari.

Penyimpanan benih berarti menyimpan gen yang memiliki bermiliar informasi mengenai tanaman tersebut. Ketika tanaman menjadi benih, seluruh pertumbuhan, perkembangan, dan aktivitas fisik dihentikan sementara alias menjalani masa tidur panjang, dikenal dengan masa dormansi. Dengan menjalani masa dorman tanaman meminimalkan aktivitas metabolisme dan karenanya bisa menghemat energi untuk bertahan hidup dalam waktu tertentu. Selama energi masih ada dan cukup, benih tetap bisa berkecambah dan tumbuh. Setiap benih tentu memiliki masa dormansinya sendiri-sendiri. Menyimpan benih berarti menjaga bagaimana caranya agar benih yang disimpan tetap hidup dan bisa berkecambah.

Setelah disimpan dalam batas waktu tertentu benih harus diperbarui dengan ditanam ulang, istilah pertaniannya adalah rejuvenasi. Dalam proses penanaman ulang ini benih harus dirawat sedemikian rupa agar tumbuh dengan baik, subur dan normal. Ketika masa berbunga harus dijaga agar tidak terserbuk jenis lain agar kemurnian sifat dan gen terjaga.

Karena menjaga dan memperpanjang masa dormansi benih, proses rejuvenasi dan proses mempertahankan kemurnian benih memerlukan waktu tenaga biaya yang tidak murah, benih harus diatur dan dijadwal kapan direjuvenasi dan kapan disimpan.

Kasimpulannya: proses penyimpanan benih tidak cukup sekedar ditanam. Untuk memastikan kita tidak kehilangan kekayaan keanekaragaman benih kita harus tahu dan menguasai teknik dan teknologi penyimpanan benih.

Oleh: R.Abrori

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp3,421,894,699 Rp3,428,029,699
99.82%
Belanja
Rp3,512,806,699 Rp3,556,005,689
98.79%
Pembiayaan
Rp127,976,678 Rp127,977,366
100%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp13,600,000 Rp13,600,000
100%
Hasil Aset Desa
Rp107,710,000 Rp107,710,000
100%
Dana Desa
Rp1,694,238,000 Rp1,700,373,000
99.64%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp171,785,308 Rp171,785,308
100%
Alokasi Dana Desa
Rp1,087,739,991 Rp1,087,739,991
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp225,000,000 Rp225,000,000
100%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa
Rp55,621,400 Rp55,621,400
100%
Penerimaan Bantuan Dari Perusahaan Yang Berlokasi Di Desa
Rp60,000,000 Rp60,000,000
100%
Bunga Bank
Rp5,000,000 Rp5,000,000
100%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp1,200,000 Rp1,200,000
100%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,589,974,340 Rp1,629,109,212
97.6%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,092,790,000 Rp1,146,097,200
95.35%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp410,387,159 Rp404,080,277
101.56%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp233,545,800 Rp254,660,700
91.71%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp186,109,400 Rp122,058,300
152.48%