You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOREJO
Kalurahan HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO

SEBERAPA PENTING PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI UNTUK ANAK?

Administrator 17 Maret 2020 Dibaca 354 Kali

Hargorejo, Selasa (17/3/2020) Berapa to usia anak itu? ada yang tahu? Siapa to yang dikatakan anak itu? Sebelum membahas hal ini lebih lanjut, kita tentu harus paham tentang, siapa dan usia berapa seseorang itu dikatakan anak. Atau masuk kategori anak. Menurut UU no 23 tahun 2002 pasal1 ayat 1, yang dimasuk kategori anak adalah seseorang yang berusia sebelum 18 tahun.


Mengenalkan pendidikan kesehatan reproduksi kepada anak banyak yang berfikir bahwa hal ini belumlah perlu, atau malah ada beberapa orang yang berfikir bahwa hal tersebut tidak perlu. Padahal jika menilik dari artikesehatan reproduksi sendiri adalah segala sesuatu yang menyangkut kesehatan seksual dan pendidikan seksual yang bertujuan untuk mencegah,menjaga, dan mengembalikan fungsi organ seksual dan gangguan lainnya. Dan sayangnya kesehatan reproduksi hanya di fokuskan pada perempuan.

Betapa tabunya kita ketika bicara tentang seks. Dalam KKBI Seks berarti jenis kelamin,mengenalkan pendidikan seks artinya adalah mengenalkan bagaimana seseorang mampu menjaga organ reproduksinya. Pendidikan seks tidak hanya pada pengetahuan hubungan seks yang sehat,jauh dariresiko IMS (Infeksi menular seksual). Tapi lebih luas dari itu semua bagaimana kita bisa mengajarkan tentang kesehatan repoduksi kepada seseorang ,menjaga kebersihan dan juga memahami resiko-resikonya. Dan bagaiman mencegahnya dari kejahatan seksual.


Saya (penulis) berfikir bahwa mendiskusikan pendidikan seks pada anak sejak dini itu penting, sebab dapat membuat anak menyadari bahwa mereka harus melindungi dan menghargai tubuhnya sendiri. Menjaga kesehatan organ reproduksinya. Selain itu, juga agar anak dapat terhindar dari hal yang tidak diinginkan, seperti pelecehan atau kejahatan seksual. Dengan mengenalkan anak pada bagian-bagian tubuh dan fungsinya, kemudian berikan mereka penjelasan ada bagian tubuh tertentu yang tidak boleh dilihat dan disentuh orang lain.

Ini adalah edukasi awal untuk dipahami anak bagaimana dia bisa melindungi dan menjaga organ repruduksinya
Lantas, kapan sebaiknya orang tua mulai memberikan pendidikan seks untuk anak? Jawabannya adalah sedini mungkin, bisa dimulai pada usia 3-4 tahun sebab pada usia itu anak mulai peka pada keadaan sekitarnya, mereka mulai belajar untuk mengenali tubuhnya sendiri, dan membandingkan diri dengan teman-temannya.
Kita sebagai orang tua perlu mulai diskusi dengan anak tentang pendidikan seks. Ajari mereka untuk berani berkata “TIDAK BOLEH” saat ada orang lain menyentuh bagian tubuh pribadinya. Pendidikan kesehatan reproduksi bisa kita mulai dari hal sederhana seperti ini, dan sejak dini kita bisa melindungi anak kita dari kejahatan seksual. (wir)

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image