You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOREJO
Kalurahan HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO I SOSIAL MEDIA : Instagram @kalurahan_hargorejo I Twitter @pemkalhargorejo I Youtube : Kalurahan Hargorejo

KENAPA SANGKREK?

Administrator 11 Maret 2020 Dibaca 555 Kali

SANGKREK, adalah salah satu dari 16 Pedukuhan yang berada di wilayah Kalurahan Hargorejo Kapanewon Kokap Kabupaten Kulon Progo, berada di lereng perbukitan Menoreh dengan penduduk sebanyak 182 KK; bermata pencaharian beraneka ragam mulai dari Petani, Penderes, Pedagang, Tukang Kayu, Tukang Batu, Buruh Migran, Buruh Tani sampai Pegawai Negeri Sipil. Meskipun berada di daerah perbukitan,Sangkrek memiliki area sawah yaitu sawah tadah hujan sehingga menanam padi hanya sekali dalam setahun. Halaman pekarangan warga selain ditanami tanaman pangan seperti ketela, pisang, papaya, nangka, petai dan buah-bauhan lainnya juga ditanami tanaman keras seperti jati, sengor, sengon, albasia, mahoni, juga Hijauan Pakan ternak (HPT); tanaman untuk diambil daunnya guna memenuhi makanan ternak karena sebagian masyarakat di Pedukuhan Sangkrek beternak kambing dan lembu.
Pedukuhan Sangkrek sebelumnya merupakan dua wilayah atau penggabungan 2 wilayah yang terpisah dan dibatasi oleh sungai. Berdasarkan penelusuran dan hasil informasi dari warga yang sudah berusia lanjut di Pedukuhan Sangkrek dan Pedukuhan Selo Barat ( ada simbah Sarifudin, simbah Sutrisno dll ), bahwa wilayah Pedukuhan Sangkrek sebelah barat sungai dahulu merupakan wilayah Kalurahan Selo. Wilayah Kalurahan Selo pada jaman penjajahan sekitar tahun 1935 – 1942, sebagian tanahnya diminta oleh Pemerintah untuk dijadikan Hutan Negara sehingga sisa wilayah Kalurahan Selo yang tidak terkena kemudian digabung dengan Kalurahan Kriyan dan sebagian lagi digabung dengan Kalurahan Kokap. Dan diantara kedua wilayah tersebut ada Hutan Negara. Hutan ini membelah Kalurahan Selo dan Pedukuhan Sangkrek sebelah Utara masuk wilayah Bacekan Kalurahan Kokap.
Kenapa dan mengapa disebut SANGKREK, kapan penggabungan 2 wilayah tersebut itu terjadi serta kapan wilayah BACEKAN yang dulu disebut dusun / pedukuhan atau apapun namanya kemudian mengalami pemekaran menjadi sebagian ikut Pedukuhan Sangkrek, menjadi Pedukuhan Tejogan, Pedukuhan Sambeng dan sebagian lagi masuk wilayah Pedukuhan Kliripan dan Selo Timur kita bahas di tulisan berikutnya. Salam bersambung (koes)

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp3,421,894,699 Rp3,428,029,699
99.82%
Belanja
Rp3,512,806,699 Rp3,556,005,689
98.79%
Pembiayaan
Rp127,976,678 Rp127,977,366
100%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp13,600,000 Rp13,600,000
100%
Hasil Aset Desa
Rp107,710,000 Rp107,710,000
100%
Dana Desa
Rp1,694,238,000 Rp1,700,373,000
99.64%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp171,785,308 Rp171,785,308
100%
Alokasi Dana Desa
Rp1,087,739,991 Rp1,087,739,991
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp225,000,000 Rp225,000,000
100%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa
Rp55,621,400 Rp55,621,400
100%
Penerimaan Bantuan Dari Perusahaan Yang Berlokasi Di Desa
Rp60,000,000 Rp60,000,000
100%
Bunga Bank
Rp5,000,000 Rp5,000,000
100%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp1,200,000 Rp1,200,000
100%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,589,974,340 Rp1,629,109,212
97.6%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,092,790,000 Rp1,146,097,200
95.35%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp410,387,159 Rp404,080,277
101.56%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp233,545,800 Rp254,660,700
91.71%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp186,109,400 Rp122,058,300
152.48%