You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOREJO
Kalurahan HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO I SOSIAL MEDIA : Instagram @kalurahan_hargorejo I Twitter @pemkalhargorejo I Youtube : Kalurahan Hargorejo

ILO: Pekerja Lulusan Vokasi Rawan Digantikan Robot

Administrator 11 Maret 2020 Dibaca 379 Kali

KBR, Warita Desa - Organisasi buruh internasional ILO memperkirakan ke depannya anak-anak muda lulusan vokasi atau sekolah kejuruan bakal kian sulit mendapat kerja.

Masalahnya, pekerjaan-pekerjaan yang biasa ditangani lulusan vokasi kini sudah sangat mungkin dikerjakan mesin, dengan memanfaatkan perkembangan teknologi industri 4.0, robotika, dan artificial intelligence.

Hal itu dijelaskan ILO dalam laporan terbaru mereka Global Employment Trends for Youth 2020: Technology and the Future of Jobs yang dirilis Senin (9/3/2020).

"Dibanding lulusan universitas, anak muda lulusan vokasi lebih banyak menempati bidang kerja yang bisa diotomatisasi," tulis ILO dalam laporannya.

"Keterampilan yang diajarkan lembaga pelatihan vokasi lebih gampang ketinggalan zaman, dibanding keterampilan pemecahan masalah (problem solving) yang diajarkan di universitas," lanjutnya.

ILO memprediksi ke depannya tren otomatisasi pekerjaan akan terus berkembang, baik itu di negara berpenghasilan tinggi (high income), menengah ke bawah (lower-middle income), maupun rendah (low income).

Namun, negara-negara itu akan menghadapi tingkat risiko yang berbeda.

"Negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah menghadapi risiko otomatisasi kerja lebih tinggi, dibanding negara-negara OECD (berpenghasilan tinggi)," jelas ILO.

 

Pekerjaan Vokasional yang Bisa Digantikan Mesin

Berdasar data yang dikumpulkan ILO dari 189 negara, contoh keterampilan atau pekerjaan vokasional yang berisiko tinggi digantikan mesin ialah:

  • Akuntan;
  • Analis kredit;
  • Petugas administrasi;
  • Petugas klaim asuransi;
  • Telemarketer;
  • Manufaktur dan produksi;
  • Operator pabrik gas, dan sebagainya.

"Program pelatihan vokasi perlu dimodernisasi, supaya pekerja muda bisa lebih beradaptasi dengan tuntutan ekonomi digital," kata ILO di laporannya.

ILO mencontohkan, modernisasi vokasi itu bisa dilakukan misalnya dengan mengembangkan pelatihan coding, atau pelatihan manajemen teknologi informasi.

Author

Adi Ahdiat

Editor: Ardhi Rosyadi

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp3,421,894,699 Rp3,428,029,699
99.82%
Belanja
Rp3,512,806,699 Rp3,556,005,689
98.79%
Pembiayaan
Rp127,976,678 Rp127,977,366
100%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp13,600,000 Rp13,600,000
100%
Hasil Aset Desa
Rp107,710,000 Rp107,710,000
100%
Dana Desa
Rp1,694,238,000 Rp1,700,373,000
99.64%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp171,785,308 Rp171,785,308
100%
Alokasi Dana Desa
Rp1,087,739,991 Rp1,087,739,991
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp225,000,000 Rp225,000,000
100%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa
Rp55,621,400 Rp55,621,400
100%
Penerimaan Bantuan Dari Perusahaan Yang Berlokasi Di Desa
Rp60,000,000 Rp60,000,000
100%
Bunga Bank
Rp5,000,000 Rp5,000,000
100%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp1,200,000 Rp1,200,000
100%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,589,974,340 Rp1,629,109,212
97.6%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,092,790,000 Rp1,146,097,200
95.35%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp410,387,159 Rp404,080,277
101.56%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp233,545,800 Rp254,660,700
91.71%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp186,109,400 Rp122,058,300
152.48%