You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOREJO
Kalurahan HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO I SOSIAL MEDIA : Instagram @kalurahan_hargorejo I Twitter @pemkalhargorejo I Youtube : Kalurahan Hargorejo

Sulap Popok Bayi Bekas Jadi Kerajinan

Administrator 03 Februari 2020 Dibaca 450 Kali

KBR, Warita Desa - Sampah popok bayi sekali pakai selama ini menjadi salah satu penyebab  pencemaran lingkungan maupun terjadinya banjir. Banyak warga membuang sampah popok bayi ke sungai.

Seorang warga Kabupaten Banyuwangi, Choirul Anwar gatal melihat kondisi itu. Ia pun mencari cara agar sampah popok bayi tak lagi menjadi sumber bencana. Hingga akhirnya, lahirnya paving block dan bahan kerajinan lain dari popok bayi bekas.

Choirul Anwar mengatakan limbah popok bayi dia ambil dari beberapa sungai di Banyuwangi. Popok bayi itu diduga sengaja dibuang ke kali oleh masyarakat. Dalam kepercayaan sebagian orang di Jawa, jika popok bayi dibuang ke tempat sampah dan dibakar akan mengakibatkan penyakit gatal pada anaknya.

Anwar mengatakan limbah popok bayi bekas ada dua manfaat yang bisa diproses menjadi kerajinan. Yang pertama kain popok dan kedua hidrogel atau gel popok yang berfungsi sebagai pemnyerap cairan basah.

Ia mengolah kain popok bekas sebagai kerajinan pot bunga. sedangkan gelnya bisa dibuat kerjianan gantungan kunci, patung dan gipsum.

"Jangan buang limbah popok. Kenapa dibuang? Wong diolah saja bisa. Lagian seperti musim penghujan ini  bajir itu disebabkan sampah yang menumpuk di sungai. Dengan sendirinya, kalau mengolah popok bekas itu, insyaallah lingkungan kita bersih dan terhindar dari becana seperti banjir. Itu semua kembali kepada diri kita sendiri," kata Choirul Anwar, Senin (3/2/2020) di Banyuwangi.

Upaya Choirul Anwar itu kini mendapat respon positif dari masyarakat. Jika sebelumnya ia harus turun ke sungai untuk mencari bahan popok bayi bekas, kini warga yang menyuplai bahan baku popok bekas.

Bahkan kiriman popok bayi bekas tidak hanya datang dari masyarakat Banyuwangi saja, tetapi juga dari berbagai daerah lain seperti Surabaya, Bandung, Jakarta, dan Pati Jawa Tengah.

Untuk memaksimalkan produksi kerjainan dari popok bayi besa itu, Choirul Anwar membentuk Komunitas Peduli Lingkungan  Taman Baru (Komplit). Komunitas itu untuk menampung limbah popok bayi bekas di lingkunganya, dan menampung kiriman popok bayi bekas dari luar daerah.

 
Author

Hermawan Arifianto



Editor: Agus Luqman 

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp3,421,894,699 Rp3,428,029,699
99.82%
Belanja
Rp3,512,806,699 Rp3,556,005,689
98.79%
Pembiayaan
Rp127,976,678 Rp127,977,366
100%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp13,600,000 Rp13,600,000
100%
Hasil Aset Desa
Rp107,710,000 Rp107,710,000
100%
Dana Desa
Rp1,694,238,000 Rp1,700,373,000
99.64%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp171,785,308 Rp171,785,308
100%
Alokasi Dana Desa
Rp1,087,739,991 Rp1,087,739,991
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp225,000,000 Rp225,000,000
100%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa
Rp55,621,400 Rp55,621,400
100%
Penerimaan Bantuan Dari Perusahaan Yang Berlokasi Di Desa
Rp60,000,000 Rp60,000,000
100%
Bunga Bank
Rp5,000,000 Rp5,000,000
100%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp1,200,000 Rp1,200,000
100%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,589,974,340 Rp1,629,109,212
97.6%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,092,790,000 Rp1,146,097,200
95.35%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp410,387,159 Rp404,080,277
101.56%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp233,545,800 Rp254,660,700
91.71%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp186,109,400 Rp122,058,300
152.48%