You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOREJO
Kalurahan HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO I SOSIAL MEDIA : Instagram @kalurahan_hargorejo I Twitter @pemkalhargorejo I Youtube : Kalurahan Hargorejo

Kenapa Krengseng? ( Part I )

Administrator 21 Februari 2020 Dibaca 485 Kali

Hargorejo (21/02/2020) Padukuhan Krengseng bisa dikatakan berada di wilayah timur Kalurahan Hargorejo. Padukuhan ini berada diantara batas wilayah padukuhan lain. Sebelah barat berbatasan dengan padukuhan Kliripan, utara Penggung, timur Sindon dan sebelah selatan bersebelahan dengan padukuhan Ngulakan. Mengapa namanya Krengseng? pertanyaan ini yang sering menggelitik pemikiran saya (penulis)

Dalam proses pencarian Informasi saya dipertemukan dengan beberapa sesepuh. Satu diantara adalah pak Sobari beliau adalah putra kelima dari Bapak Marto Suwito dan Ibu Suminah. Marto Suwito merupakan Dukuh Krengseng kedua, setelah Hargorejo masuk dalam admisitrasi Negara Indonesia. Mas Bari laki-laki kelahiran 1958 ini menceritakan tentang kenapa Krengseng kepada saya. “saya dapat cerita ini dari ini dari simbah saya”Ucap beliau

Nama Krengseng sebenarnya diberikan oleh sorang sesepuh terdahulu yang bernama Mbah Kriyo Sumarto. Dan nama Krengseng juga digunakan untuk nama sebuah sumber mata air atau sumur yang ada di wilayah ini. Sumber yang lain (Sukardi) mengatakan dulunya nama Krengseng diambil karena di wilayah ini banyak ditemukan mata air yang berbunyi “kemrengseng”. Beberapa tahun yang lalu sekitar 40 tahun kebelakang di padukuhan ini ditemukan banyak sumber mata air, bahkan dari sumber mata air ini bisa mengaliri sawah ngabean (sekarang Ngulakan). “dari sumber mata air itu kalau mengalir di sungai, sungai itu kemaraupun akan tetap mengalir ”cerita Sukardi

Sumber mata air itu, ada disumur Krengseng, sumur Pacar, dan di mbah mbelik ( yang ke tiga tempat ini sampe sekarang masih di gunakan masyarakat untuk tempat pemandian bersama atau sekedar diambil airnya untuk kebutuhan rumah tangga) . Selain itu juga ada sendang di bawahnya mas Bardi (Sukardi).
Namun apakah benar nama padukuhan Krengseng diambil dari kata “kemrengseng” Waollohualam. (wir)

Sumber : Sobari, Sukardi
Dok : Rusidi

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp3,421,894,699 Rp3,428,029,699
99.82%
Belanja
Rp3,512,806,699 Rp3,556,005,689
98.79%
Pembiayaan
Rp127,976,678 Rp127,977,366
100%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp13,600,000 Rp13,600,000
100%
Hasil Aset Desa
Rp107,710,000 Rp107,710,000
100%
Dana Desa
Rp1,694,238,000 Rp1,700,373,000
99.64%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp171,785,308 Rp171,785,308
100%
Alokasi Dana Desa
Rp1,087,739,991 Rp1,087,739,991
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp225,000,000 Rp225,000,000
100%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa
Rp55,621,400 Rp55,621,400
100%
Penerimaan Bantuan Dari Perusahaan Yang Berlokasi Di Desa
Rp60,000,000 Rp60,000,000
100%
Bunga Bank
Rp5,000,000 Rp5,000,000
100%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp1,200,000 Rp1,200,000
100%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,589,974,340 Rp1,629,109,212
97.6%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,092,790,000 Rp1,146,097,200
95.35%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp410,387,159 Rp404,080,277
101.56%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp233,545,800 Rp254,660,700
91.71%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp186,109,400 Rp122,058,300
152.48%