Seni Hadrah mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat pedesaan pada umumnya dan bagi masyarakat Pedukuhan Sangkrek pada khususnya, karena seni Hadrah banyak mengandung fungsi dan nilai yang berguna bagi kehidupan masyarakat. Berbagai fungsi dan nilai yang ada dalam seni Hadrah tersebut dapat dijadikan sebagai pedoman atau teladan bagi masyarakat pada umumnya dan masyarakat Pedukuhan Sangkrek pada khususnya.
Berdasarkan pengamatan dalam pertunjukan seni Hadrah struktur pertunjukannya ini mencakup yaitu: (1).Pembukaan, pada pertunjukan seni Hadrah yang dibuka dengan pembacaan surat Al-Fatihah. Pembacaan surat Al-Fatihah diharapkan para pemain senantiasa mendapat pertolongan dan ridlo dari Allah SWT, (2). Sholawat Nabi yang dibacakan oleh penyanyi/vokal Hadrah, (3) disusul dengan Maqam, yang artinya posisi seluruh penyanyi dan pemain musik berdiri dengan membacakan sholawat Nabi, (4). diisi dengan lagu-lagu religi, dan (5) Penutup membaca doa-doa.
Dalam rangka melatih dan mengembangkan kemampuan serta melestarikan kesenian Musik religi di Pedukuhan Sangkrek yang mayoritas lingkungan masyarakat Nahdlatul Ulama (NU) itu. Kelompok/Group Kesenian Musik Religi Pedukuhan Sangkrek “ NAILULMUNA “setiap malam Minggu Kliwon selalu mengadakan kegiatan rutin dengan menggelar pentas dan latihan. Kegiatan kesenian setiap Malam Minggu Kliwon ini dilaksanakan secara bergilir dirumah para anggotanya berdasarkan hasil undian atau ditempat lain sesuai permintaan anggota.
Sabtu malam Minggu Kliwon, 9 Pebruari 2020 setelah selesai Sholat Isya bertempat di serambi Masjid “ Al Khoiriyah “ Pedukuhan Sangkrek, Kalurahan Hargorejo. Group Seni Musik Religi “ NAILULMUNA “, mengadakan pementasan rutin. Selain pentas musik religi kegiatan juga diisi dengan kegiatan arisan. Pementasan kali ini juga dihadiri anak-anak UAD yang kebetulan sedang mengadakan KKN ( koes ).