You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOREJO
Kalurahan HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO I SOSIAL MEDIA : Instagram @kalurahan_hargorejo I Twitter @pemkalhargorejo I Youtube : Kalurahan Hargorejo

Cegah Banjir, BPPT Akan Alihkan Hujan ke Selat Sunda dan Laut Jawa

Administrator 06 Januari 2020 Dibaca 357 Kali

KBR, Warita Desa - Untuk mencegah banjir di Jakarta dan sekitarnya, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) memulai operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) pada Jumat (3/1/2020).

Dalam operasi ini BPPT bekerja sama dengan BNPB, BPBD DKI Jakarta, dan BMKG, dengan menggunakan pesawat milik TNI-AU.

"Aplikasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) mulai dimanfaatkan dengan tujuan mengurangi intensitas curah hujan di wilayah Jakarta. Dengan demikian, diharapkan resiko terjadinya dampak banjir yang semakin meluas di DKI Jakarta dan sekitarnya dapat semakin ditekan," jelas Kepala BPPT Hammam Riza dalam keterangan resminya, Jumat (3/1/2020).

"Upaya ini dilakukan dengan menjatuhkan hujan di daerah-daerah yang aman seperti di Selat Sunda dan Laut Jawa," jelas Hammam.

"Untuk itu, radar cuaca menjadi tools utama untuk melakukan pengamatan near-realtime pertumbuhan awan di daerah target Jabodetabek," lanjutnya. 

BPPT Klaim Punya Teknologi Radar Cuaca

Kepala BPPT Hammam Riza menjelaskan operasi TMC akan dilakukan dengan bantuan teknologi radar cuaca bernama R-Rainbows, singkatan dari Radar-Rainfall Observation for Early Warning System.

"R-Rainbows adalah sistem observasi dan monitoring curah hujan menggunakan radar, untuk keperluan peringatan dini bencana banjir di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya," jelas dia lagi.

Menurut Hammam, teknologi R-Rainbows ini sudah dikembangkan BPPT sejak 2016.

Namun, hari Rabu kemarin (1/1/2020) nyatanya ada warga yang tidak mendapat peringatan banjir dari pemerintah, hingga ia tak sempat mengamankan harta bendanya.

"Iya, istilahnya yang ngasih tau tetangga, teriak 'banjir-banjir' gitu. Air itu sudah mengalir cepat masuk ke rumah, (informasi dari pemerintah) enggak ada," kata Yuli, warga Cipinang Melayu yang terdampak banjir, Kamis (2/1/2020).

"Semua enggak ada yang terselamatkan, (surat-surat) enggak sempet terselamatkan, yang penting nyawa sama baju di badan," kata Yuli.

Author

Adi Ahdiat

Editor: Agus Luqman

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp3,421,894,699 Rp3,428,029,699
99.82%
Belanja
Rp3,512,806,699 Rp3,556,005,689
98.79%
Pembiayaan
Rp127,976,678 Rp127,977,366
100%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp13,600,000 Rp13,600,000
100%
Hasil Aset Desa
Rp107,710,000 Rp107,710,000
100%
Dana Desa
Rp1,694,238,000 Rp1,700,373,000
99.64%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp171,785,308 Rp171,785,308
100%
Alokasi Dana Desa
Rp1,087,739,991 Rp1,087,739,991
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp225,000,000 Rp225,000,000
100%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa
Rp55,621,400 Rp55,621,400
100%
Penerimaan Bantuan Dari Perusahaan Yang Berlokasi Di Desa
Rp60,000,000 Rp60,000,000
100%
Bunga Bank
Rp5,000,000 Rp5,000,000
100%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp1,200,000 Rp1,200,000
100%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,589,974,340 Rp1,629,109,212
97.6%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,092,790,000 Rp1,146,097,200
95.35%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp410,387,159 Rp404,080,277
101.56%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp233,545,800 Rp254,660,700
91.71%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp186,109,400 Rp122,058,300
152.48%