You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOREJO
Kalurahan HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO I SOSIAL MEDIA : Instagram @kalurahan_hargorejo I Twitter @pemkalhargorejo I Youtube : Kalurahan Hargorejo

Pelestarian Kesenian Jathilan Klasik

Administrator 27 Januari 2020 Dibaca 1.183 Kali

Mungkin bagi orang di luar Jawa terasa asing dengan kesenian Jathilan. Jathilan merupakan kesenian dari Jawa, khususnya Jawa Tengah dan Yogyakarta. Jathilan juga sering dikenal dengan sebutan “ Kuda Lumping / Jaran Kepang ”. Disebut Kuda Lumping karena kesenian ini merupakan seni tari yang dipadukan dengan properti kuda-kudaan yang terbuat dari anyaman bamboo
Tidak ada catatan sejarah tentang kesenian ini namun kesenian ini turun temurun melalui mulut ke mulut. Pada awalnya kesenian Jathilan ini hanyalah sebuah pentas seni di dusun - dusun kecil sebagai penghibur masyarakat sekitar. Jathilan ini mengisahkan perjuangan Raden Patah dibantu Sunan Kalijaga dalam melawan penjajahan Belanda. Adapun versi lain yang menceritakan bahwa Jathilan ini mengisahkan tentang latihan perang pasukan Mataram yang dipimpin oleh Sultan Hamengku Buwono I untuk menghadapi pasukan Belanda.


Tarian ini dimulai dengan gerakan - gerakan yang sangat pelan kemudian lambat laun gerakan menjadi sangat dinamis mengikuti instrumen gamelan yang dimainkan. Seiring waktu penari akan kerasukan roh halus, kondisi ini dalam bahasa jawa disebut “ndadi”. Ketika kerasukan ini penari tidak sadarkan diri dengan perbuatan yang dia lakukan. Penari mulai melakukan gerakan yang tidak beraturan.


Dalam kondisi seperti ini yang tidak boleh ketinggalan yaitu keberadaan pawang. Pawang yaitu seorang yang memiliki peran menyembuhkan penari yang kerasukan dan mengendalikan serta mengatur jalannya acara agar berjalan dengan lancar.
Selain mengandung unsur hiburan dan religi, kesenian Jathilan ini juga mengandung unsur ritual karena sebelum pagelaran dimulai pawang melakukan ritual terlebih dahulu. Dalam seni Jathilan selalu disediakan sesaji, yang diantaranya ialah beberapa jajanan pasar, tumpeng, bermacam- macam kembang, beraneka ragam jenis minuman (kopi, teh, air putih), menyan, hio (dupa China), ingkung dsb. Veronica Desi (2017)


Sabtu, 25 Januari 2020 bertempat dirumah Saudara Marjono warga Rt. 049 Rw. 013, Kelompok Kesenian Tradisonal Jatilan klasik “ Langen Turonggo Wisnu Bodro “ Pedukuhan Sangkrek mengadakan pelatihan / pentas rutin kedua, yang rencananya dilaksanakan 2 minggu sekali setiap malam minggu guna mengasah dan melatih kemampuan para anggota. Pelatihan ini juga untuk berpartisipasi pada Festival Kesenian Tradisional yang akan digelar oleh Kapenewon Kokap. juga untuk mendukung dan menyongsong perubahan status Kalurahan / Desa Hargorejo dari status Kalurahan / Desa Kantung Budaya menjadi Kalurahan / Desa Rintisan Budaya. Kedepan dengan adanya Program Peningkatan Jalan yang menghubungkan Bandara baru Jogjakarta NYIA menuju Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur yang melintasi Pedukuhan Sangkrek dapat untuk ajang promosi kesenian ( koes )

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp3,421,894,699 Rp3,428,029,699
99.82%
Belanja
Rp3,512,806,699 Rp3,556,005,689
98.79%
Pembiayaan
Rp127,976,678 Rp127,977,366
100%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp13,600,000 Rp13,600,000
100%
Hasil Aset Desa
Rp107,710,000 Rp107,710,000
100%
Dana Desa
Rp1,694,238,000 Rp1,700,373,000
99.64%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp171,785,308 Rp171,785,308
100%
Alokasi Dana Desa
Rp1,087,739,991 Rp1,087,739,991
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp225,000,000 Rp225,000,000
100%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa
Rp55,621,400 Rp55,621,400
100%
Penerimaan Bantuan Dari Perusahaan Yang Berlokasi Di Desa
Rp60,000,000 Rp60,000,000
100%
Bunga Bank
Rp5,000,000 Rp5,000,000
100%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp1,200,000 Rp1,200,000
100%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,589,974,340 Rp1,629,109,212
97.6%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,092,790,000 Rp1,146,097,200
95.35%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp410,387,159 Rp404,080,277
101.56%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp233,545,800 Rp254,660,700
91.71%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp186,109,400 Rp122,058,300
152.48%