You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOREJO
Kalurahan HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO I SOSIAL MEDIA : Instagram @kalurahan_hargorejo I Twitter @pemkalhargorejo I Youtube : Kalurahan Hargorejo

2020, BNPB Bakal Tingkatkan Standar Siaga Bencana di '10 Bali Baru'

Administrator 02 Januari 2020 Dibaca 340 Kali

KBR, Warita desa - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berniat meningkatkan standar penanggulangan bencana di 10 destinasi wisata prioritas 'Bali Baru'.

Destinasi prioritas itu meliputi Danau Toba, Kepulauan Seribu, Pulau Morotai, Tanjung Kelayang, Wakatobi, Tanjung Lesung, Candi Borobudur, Mandalika, Gunung Bromo, dan Labuan Bajo.

"Karena pemerintah fokus penerimaan negara dari pariwisata, maka BNPB bersama Kemenpar menyusun sebuah konsep, yakni BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) akan kita dukung, kita lengkapi, dan akan kita jadikan BPBD berstandar internasional," jelas Kepala BNPB Doni Monardo di situs resminya, Senin (30/12/2019).

SDM dan Rencana Tata Ruang

Peningkatan standar siaga bencana di 10 'Bali Baru' akan dilakukan dengan dukungan sumber daya manusia (SDM) dari berbagai lembaga negara.

"Nantinya, BPBD di daerah-daerah pariwisata prioritas akan didukung langsung oleh pemerintah pusat. Dukungan tersebut antara lain berupa lembaga otonom dari BMKG, Badan SAR Nasional (Basarnas), unsur TNI AL dan AU, serta polisi pariwisata. Penerapan dukungan ini sudah berlaku di Bali," jelas BNPB di situs resminya.

Selain memberi dukungan lewat lembaga di atas, pemerintah pusat akan menyiapkan SDM pakar sesuai dengan kerentanan bencana di tiap destinasi.

"Misalnya, Labuan Bajo yang dekat dengan Gunung berapi Rinjani dan Tambora akan didukung oleh pakar geologi," jelas BNPB.

Kepala BNPB Doni Monardo juga akan memberi saran rencana tata ruang kepada pemerintah daerah di destinasi wisata prioritas.

"Misalnya, jangan membuat bangunan di kemiringan sekian karena rawan longsor. Kita tidak mau ada wisatawan yang celaka, sedang duduk di bawah tebing lalu kena batu lepas. Jangan sampai wisatawan tidak mau datang karena hal tersebut," kata Doni.

Author

Adi Ahdiat

Editor: Agus Luqman

KBR

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp3,421,894,699 Rp3,428,029,699
99.82%
Belanja
Rp3,512,806,699 Rp3,556,005,689
98.79%
Pembiayaan
Rp127,976,678 Rp127,977,366
100%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp13,600,000 Rp13,600,000
100%
Hasil Aset Desa
Rp107,710,000 Rp107,710,000
100%
Dana Desa
Rp1,694,238,000 Rp1,700,373,000
99.64%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp171,785,308 Rp171,785,308
100%
Alokasi Dana Desa
Rp1,087,739,991 Rp1,087,739,991
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp225,000,000 Rp225,000,000
100%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa
Rp55,621,400 Rp55,621,400
100%
Penerimaan Bantuan Dari Perusahaan Yang Berlokasi Di Desa
Rp60,000,000 Rp60,000,000
100%
Bunga Bank
Rp5,000,000 Rp5,000,000
100%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp1,200,000 Rp1,200,000
100%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,589,974,340 Rp1,629,109,212
97.6%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,092,790,000 Rp1,146,097,200
95.35%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp410,387,159 Rp404,080,277
101.56%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp233,545,800 Rp254,660,700
91.71%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp186,109,400 Rp122,058,300
152.48%