KBR, Warita desa - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berniat meningkatkan standar penanggulangan bencana di 10 destinasi wisata prioritas 'Bali Baru'.
Destinasi prioritas itu meliputi Danau Toba, Kepulauan Seribu, Pulau Morotai, Tanjung Kelayang, Wakatobi, Tanjung Lesung, Candi Borobudur, Mandalika, Gunung Bromo, dan Labuan Bajo.
"Karena pemerintah fokus penerimaan negara dari pariwisata, maka BNPB bersama Kemenpar menyusun sebuah konsep, yakni BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) akan kita dukung, kita lengkapi, dan akan kita jadikan BPBD berstandar internasional," jelas Kepala BNPB Doni Monardo di situs resminya, Senin (30/12/2019).
SDM dan Rencana Tata Ruang
Peningkatan standar siaga bencana di 10 'Bali Baru' akan dilakukan dengan dukungan sumber daya manusia (SDM) dari berbagai lembaga negara.
"Nantinya, BPBD di daerah-daerah pariwisata prioritas akan didukung langsung oleh pemerintah pusat. Dukungan tersebut antara lain berupa lembaga otonom dari BMKG, Badan SAR Nasional (Basarnas), unsur TNI AL dan AU, serta polisi pariwisata. Penerapan dukungan ini sudah berlaku di Bali," jelas BNPB di situs resminya.
Selain memberi dukungan lewat lembaga di atas, pemerintah pusat akan menyiapkan SDM pakar sesuai dengan kerentanan bencana di tiap destinasi.
"Misalnya, Labuan Bajo yang dekat dengan Gunung berapi Rinjani dan Tambora akan didukung oleh pakar geologi," jelas BNPB.
Kepala BNPB Doni Monardo juga akan memberi saran rencana tata ruang kepada pemerintah daerah di destinasi wisata prioritas.
"Misalnya, jangan membuat bangunan di kemiringan sekian karena rawan longsor. Kita tidak mau ada wisatawan yang celaka, sedang duduk di bawah tebing lalu kena batu lepas. Jangan sampai wisatawan tidak mau datang karena hal tersebut," kata Doni.
Adi Ahdiat
Editor: Agus Luqman
KBR