You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOREJO
Kalurahan HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO I SOSIAL MEDIA : Instagram @kalurahan_hargorejo I Twitter @pemkalhargorejo I Youtube : Kalurahan Hargorejo

2019, Indonesia Jadi Pasar Modal Syariah Terbaik Sedunia

Administrator 02 Januari 2020 Dibaca 409 Kali

KBR, Jakarta - Menurut laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tahun ini pasar modal berbasis syariah di Indonesia mencatatkan kinerja positif. Indonesia bahkan menjadi pasar modal 'Islami' terbaik sedunia.

"Pasar modal Indonesia berhasil mendapatkan penghargaan dari Global Islamic Finance Award (GIFA) sebagai The Best Islamic Capital Market of The Year 2019, seiring dengan terus meningkatnya aktivitas dan partisipasi investor syariah di Indonesia," jelas OJK dalam situs resminya, Selasa (31/12/2019).

OJK menyebut sepanjang 2019 nilai investasi saham syariah mencapai Rp3.767,93 triliun.

Total nilai Sukuk, atau obligasi berbasis syariah, tumbuh 40 persen menjadi Rp29,83 triliun. Reksadana syariah juga tumbuh 60 persen menjadi Rp55,39 triliun.

Pasar Modal Konvensional Juga Menguat

Bukan hanya yang syariah, pasar modal konvensional juga mengalami penguatan. Menurut laporan OJK, tahun 2019 nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tumbuh 2,18 persen dibanding tahun lalu.

Jumlah investor saham juga diklaim naik 40 persen, hingga kini jumlahnya mencapai 2,48 juta investor.

"Aktivitas perdagangan Pasar Modal Indonesia juga mengalami peningkatan yang tercermin dari kenaikan rata-rata frekuensi perdagangan yang tumbuh 21 persen menjadi 469 ribu kali per hari, dan menjadikan likuiditas perdagangan saham BEI lebih tinggi di antara bursa-bursa lainnya di kawasan Asia Tenggara," kata OJK.

"Derasnya dana investor asing juga terjadi di pasar SBN (Surat Berharga Negara), membukukan net buy sebesar Rp171,59 triliun dan obligasi korporasi yang membukukan net buy sebesar Rp5,48 Triliun," papar OJK.

Author

Adi Ahdiat

 
Editor: Agus Luqman
Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp3,421,894,699 Rp3,428,029,699
99.82%
Belanja
Rp3,512,806,699 Rp3,556,005,689
98.79%
Pembiayaan
Rp127,976,678 Rp127,977,366
100%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp13,600,000 Rp13,600,000
100%
Hasil Aset Desa
Rp107,710,000 Rp107,710,000
100%
Dana Desa
Rp1,694,238,000 Rp1,700,373,000
99.64%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp171,785,308 Rp171,785,308
100%
Alokasi Dana Desa
Rp1,087,739,991 Rp1,087,739,991
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp225,000,000 Rp225,000,000
100%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa
Rp55,621,400 Rp55,621,400
100%
Penerimaan Bantuan Dari Perusahaan Yang Berlokasi Di Desa
Rp60,000,000 Rp60,000,000
100%
Bunga Bank
Rp5,000,000 Rp5,000,000
100%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp1,200,000 Rp1,200,000
100%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,589,974,340 Rp1,629,109,212
97.6%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,092,790,000 Rp1,146,097,200
95.35%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp410,387,159 Rp404,080,277
101.56%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp233,545,800 Rp254,660,700
91.71%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp186,109,400 Rp122,058,300
152.48%