You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOREJO
Kalurahan HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO I SOSIAL MEDIA : Instagram @kalurahan_hargorejo I Twitter @pemkalhargorejo I Youtube : Kalurahan Hargorejo

Soal Masker N95 vs Masker Biasa, Begini Penjelasanya

Administrator 18 September 2019 Dibaca 417 Kali

Masker N95 adalah alat pelindung pernapasan yang dapat menyaring partikel asap kecil di bawah 10 PM. sementara Masker bedah biasa yang sering kita jumpai berwarna hijau dapat menyaring partikel debu besar, diatas ukuran tersebut. jadi masyarakat yang terdampak Karhutla disarankan memakai Masker N95. 

Hanya saja tidak semua orang bisa menggunakan masker N95. Orang yang ingin menggunakan masker N95 harus melalui individual fit test untuk menjamin kemampuan proteksi masker terhadap partikel debu.

"Jadi harus lolos fit test dulu. Karena bentuk wajah orang kan berbeda-beda. Kalau langsung dipakai tanpa fit test nanti maskernya bisa tidak pas. Jadi penggunaannya tidak bermakna.

Fit test dilakukan untuk melihat apakah penggunaaan masker N95 dapat menolong atau malah menimbulkan risiko kesehatan. Sebabnya, aada beberapa kelompok yang tidak direkomendasikan untuk menggunakan masker tersebut.

"Misalnya ketika di dalam rumah, pada anak-anak, ibu hamil, orang tua dan lansia. Juga pada pasien penyakit kardiovaskular dan pasien penyakit paru kronik," paparnya.

Penggunaan masker dilarang pada kelompok tersebut karena berisiko menghambat pernapasan. dr Arifin mengatakan partikel-partikel debu yang kecil maupun besar dapat menempel di masker, dan akhirnya malah mempersulit bernapas.

Karena itu dr Arifin mengatakan penggunaan masker bedah biasa juga cukup bermakna. Namun harus dilihat juga siapa yang menggunakan dan kapan penggunaan masker tersebut.

"Kalau petugas di area kebakaran tentu wajib pakai N95. Tapi PDPI menyimpulkan dari beragam penelitian masker bedah biasa masih memiliki makna berguna menghadapi kabut asap ini," pungkasnya. CND

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp3,421,894,699 Rp3,428,029,699
99.82%
Belanja
Rp3,512,806,699 Rp3,556,005,689
98.79%
Pembiayaan
Rp127,976,678 Rp127,977,366
100%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp13,600,000 Rp13,600,000
100%
Hasil Aset Desa
Rp107,710,000 Rp107,710,000
100%
Dana Desa
Rp1,694,238,000 Rp1,700,373,000
99.64%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp171,785,308 Rp171,785,308
100%
Alokasi Dana Desa
Rp1,087,739,991 Rp1,087,739,991
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp225,000,000 Rp225,000,000
100%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa
Rp55,621,400 Rp55,621,400
100%
Penerimaan Bantuan Dari Perusahaan Yang Berlokasi Di Desa
Rp60,000,000 Rp60,000,000
100%
Bunga Bank
Rp5,000,000 Rp5,000,000
100%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp1,200,000 Rp1,200,000
100%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,589,974,340 Rp1,629,109,212
97.6%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,092,790,000 Rp1,146,097,200
95.35%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp410,387,159 Rp404,080,277
101.56%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp233,545,800 Rp254,660,700
91.71%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp186,109,400 Rp122,058,300
152.48%