You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOREJO
Kalurahan HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO

Wayang Kulit di Keraton Kacirebonan Konon Terbuat dari Kulit Manusia

Administrator 05 November 2019 Dibaca 361 Kali

[KBR|Warita Desa] Salah satu warisan kesenian Cirebon, Jawa Barat, yang masih lestari hingga saat adalah wayang kulit.

Wayang kulit tumbuh dan berkembang di Keraton Cirebon, salah satunya di Keraton Kacirebonan.

Di sini masih tersimpan ratusan karakter atau tokoh wayang kulit yang sering dipentaskan sekitar 400 tahun lalu.

Salah satu yang menjadi daya tarik adalah karakter wayang kulit 'Arjuna Sigeger'. Konon, salah satu bagian dari wayang ini terbuat dari kulit manusia.

Ini disampaikan Kepala Unit Cagar Budaya Keraton Kacirebonan Cirebon, Elang Iyan Arifudin.

"Arjuna Sigeger berkarakter mirip dengan wayang Arjuna lainnya. Tapi yang membuat dia istimewa adalah, salah satu bagiannya terbuat dari kulit manusia," kata Elang Iyan Arifudin, Senin (4/11/2019).

Elang menjelaskan berdasarkan naskah Pulasaren, salah seorang abdi dalem Keraton Kacirebonan memiliki nazar akan menghibahkan kulitnya untuk dijadikan wayang.

"Catatan sejarah mengatakan bahwa ketika meninggal dunia, seorang abdi dalem bernazar menghibahkan bagian tubuhnya untuk dibuat wayang kulit," kata Elang.

Menurut Elang, berdasarkan referensi lama, wayang kulit Arjuna Sigeger dibuat oleh putera Sunan Kalijaga bernama Ki Kaca sekitar tahun 1400-an. Wayang Arjuna Sigeger pun diperlakukan khusus, mulai dari cara membersihkan hingga penyimpanan.

"Wayang itu disimpan di kotak tempat khusus dan dibersihkan secara rutin di waktu-waktu tertentu," kata Elang.

Namun, Elang Iyan menyebut ada versi lain dari sejarah Wayang Arjuna Sigeger. Versi lain itu menyebut wayang kulit dinamakan Arjuna Sigeger bukan karena terbuat dari kulit manusia, melainkan berdasarkan pada peristiwa wafatnya Sultan Keraton Kacirebonan pertama tahun 1814.

"Kepergian Sultan Amirul Mukminin Khaerudin tersebut membuat warga Cirebon geger. Sehingga wayang kulit tersebut dinamakan Arjuna Sigeger. Semenjak itu, wayang Arjuna Sigeger tidak dipentaskan lagi," pungkasnya.

Oleh : Frans Wokalu
Editor: Agus Luqman 

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image