You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOREJO
Kalurahan HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO I SOSIAL MEDIA : Instagram @kalurahan_hargorejo I Twitter @pemkalhargorejo I Youtube : Kalurahan Hargorejo

FSGI Minta Kurikulum Pendidikan Dievaluasi, Bukan Dirombak Total

Administrator 26 November 2019 Dibaca 307 Kali

KBR, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makariem menyinggung bahwa kurikulum pendidikan Indonesia masih bermasalah.

Dalam pidato yang ia sampaikan di Hari Guru Nasional, Senin (25/11/2019), Nadiem menyebut kurikulum saat ini begitu padat, sehingga membatasi ruang gerak guru dalam mengajar dan berinovasi.

Tapi, berbeda dengan Nadiem, Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) justru menilai Kurikulum 2013 yang berlaku sekarang sudah cukup baik.

Menurut Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) FSGI Satriwan Salim, jika pemerintah hendak membuat kebijakan baru soal kurikulum, harus ada evaluasi terlebih dulu atas pelaksanaan Kurikulum 2013. 

"Jadi evaluasi dulu (Kurikulum) 2013, saya pikir (Kurikulum) 2013 sudah merepresentasikan apa yang diinginkan oleh dunia pendidikan itu sendiri, yaitu siswa itu tidak hanya diorientasikan pada capaian akademik atau pengetahuan saja, tetapi juga ada sikap di dalamnya, termasuk ada keterampilan di dalamnya," ujar Satriwan kepada KBR, Senin (25/11/2019).

Satriwan menilai pelaksanaan Kurikulum 2013 belum optimal karena sosialisasinya masih minim.

"Karena kita melihat jumlah guru kita sangat besar, siswa kita sangat besar, belum lagi ditambah karakteristik sekolah-sekolah kita yang sebarannya itu sangat ekstrem, ada yang aksesnya susah sekolahnya, ada yang di perkotaan besar, ada yang internet belum masuk, jadi tentu kemampuan berbeda-beda," kata Satriwan.

"Jadi dibutuhkan kajian yang betul-betul komprehensif dan mendalam, baru dilihat di mana perbaikan (Kurikulum 2013), tetapi bukan dirombak secara total," lanjut dia.

Editor: Agus Luqman

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp3,421,894,699 Rp3,428,029,699
99.82%
Belanja
Rp3,512,806,699 Rp3,556,005,689
98.79%
Pembiayaan
Rp127,976,678 Rp127,977,366
100%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp13,600,000 Rp13,600,000
100%
Hasil Aset Desa
Rp107,710,000 Rp107,710,000
100%
Dana Desa
Rp1,694,238,000 Rp1,700,373,000
99.64%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp171,785,308 Rp171,785,308
100%
Alokasi Dana Desa
Rp1,087,739,991 Rp1,087,739,991
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp225,000,000 Rp225,000,000
100%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa
Rp55,621,400 Rp55,621,400
100%
Penerimaan Bantuan Dari Perusahaan Yang Berlokasi Di Desa
Rp60,000,000 Rp60,000,000
100%
Bunga Bank
Rp5,000,000 Rp5,000,000
100%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp1,200,000 Rp1,200,000
100%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,589,974,340 Rp1,629,109,212
97.6%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,092,790,000 Rp1,146,097,200
95.35%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp410,387,159 Rp404,080,277
101.56%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp233,545,800 Rp254,660,700
91.71%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp186,109,400 Rp122,058,300
152.48%