You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOREJO
Kalurahan HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO I SOSIAL MEDIA : Instagram @kalurahan_hargorejo I Twitter @pemkalhargorejo I Youtube : Kalurahan Hargorejo

Sosialisasi Tanam Padi Oleh Balai pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPSDMP)

Administrator 23 Oktober 2019 Dibaca 1.507 Kali

Rabu Bertempat di Balai Pertemuan Dusun Ngulakan BPSDMP mengadakan Sosialisasi tanam padi sistem Jajar legowo 2.1, 

Penanaman padi dengan system jajar legowo ternyata dapat meningkatkan produktifitas padi. Cara tanam padi jajar legowo merupakan salah satu teknik penanaman padi yang dapat menghasilkan produksi yang cukup tinggi serta memberikan kemudahan dalam aplikasi pupuk dan pengendalian organisme pengganggu tanaman. Sistem tanam jajar legowo juga merupakan suatu upaya memanipulasi lokasi pertanaman sehingga pertanaman akan memiliki jumlah tanaman pingir yang lebih banyak dengan adanya barisan kosong. Selain itu sistem tanam jajar legowo juga meningkatkan jumlah populasi tanaman dengan pengaturan jarak tanam. Adapun jumlah peningkatan populasi tanaman dengan penerapan sistem tanam jajar legowo ini dapat kita ketahui dengan rumus : 100 % X 1 / (1 + jumlah legowo).

Tipe Jajar legowo itu bukan cuman satu tetapi ada beberapa tipe yaitu Jajar legowo 2 : 1, Jajar legowo 3 : 1, Jajar legowo 4 : 1, Jajar legowo 5 : 1, Jajar legowo 6 : 1. Dari masing-masing tipe jajar legowo itu penambahan/peningkatan populasinya tidak sama yaitu sebagai berikut ;

  • Jajar legowo 2 : 1 peningkatan populasinya adalah 100 % X 1(1 + 2) = 30 %
  • Jajar legowo 3 : 1 peningkatan populasinya adalah 100 % X 1 (1 + 3) = 25 %
  • Jajar legowo 4 : 1 peningkatan populasinya adalah 100 % X 1 (1 + 4) = 20 %
  • Jajar legowo 5 : 1 peningkatan populasinya adalah 100 % X 1 (1 + 5) = 16,6 %
  • Jajar legowo 6   :  1  peningkatan populasinya adalah 100 % X 1 (1 + 6) = 14,29 %

Jajar Legowo 2 : 1 (40 cm x 20 cm x 10 – 15 cm) adalah salah satu cara tanam pindah sawah yang memberikan ruang (barisan yang tidak ditanami) pada setiap dua barisan tanam, tetapi jarak tanam dalam barisan lebih rapat yaitu 10 cm – 15 cm tergantung dari kesuburan tanahnya. Pada lahan kurang subur kebiasaan petani tanam cara tegel 20 cm x 20 cm, menggunakan jarak tanam dalam barisan 10 cm. Pada lahan dengan kesuburan sedang kebiasaan petani tanam cara tegel 22 x 22 cm, jarak tanam dalam barisan 12, 5 cm. Pada tanah yang subur 25 cm x 25 cm, jarak tanam dalam barisan 15 cm

Tujuan dari cara tanam jajar legowo 2 : 1 adalah memanfaatkan radiasi surya bagi tanaman pinggir, tanaman relatif aman dari serangan tikus karena lahan lebih terbuka, menekan serangan penyakit karena rendahnya kelembaban dibandingkan dengan cara tanam biasa, populasi tanaman bertambah 30%,  pemupukan lebih efisien, pengendalian hama penyakit dan gulma lebih mudah dilakukan dari pada cara tanam biasa.

Adapun manfaat sistem tanam jajar legowo adalah:

  • Menambah jumlah tanaman padi ;
  • Meningkatkan produksi tanaman padi;
  • Memperbaiki kualitas gabah dengan semakin banyaknya tanaman pinggir; 
  • Mengurangi serangan penyakit;
  • Mengurangi tingkat serangan hama; 
  • Mempermudah dalam perawatan baik itu pemupukan maupun penyemprotan pestisida; 
  • Menghemat pupuk karena yang dipupuk hanya bagian dalam baris tanaman. 

Selain manfaat sistem tanam jajar legowo juga punya kelemahan antara lain:

  •  Membutuhkan tenaga tanam yang lebih banyak dan waktu tanam yang lebih lama pula 
  • Membutuhkan benih yang lebih banyak dengan semakin banyaknya populasi.  

Penerapan sistem tanam jajar legowo akan memberikan hasil maksimal dengan memperhatikan arah barisan tanaman dan arah datangnya sinar matahari. Lajur barisan tanaman dibuat menghadap arah matahari terbit agar seluruh barisan tanaman pinggir dapat memperoleh intensitas sinar matahari yang optimum dengan demikian tidak ada barisan tanaman terutama tanaman pinggir yang terhalangi oleh tanaman lain dalam mendapatkan sinar matahari.

 Untuk sample akan dilakukan di kelompok tani aneka karya ngulakan seluas 1  Hektare. hadir dalam acara sosialisasi tersebut 5 kelompok tani 3 kelompok dari hargorejo 2 kelompok dari Hargomulyo dengan jumlah masing- masing kelompok 4 orang.  (CND)

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp3,421,894,699 Rp3,428,029,699
99.82%
Belanja
Rp3,512,806,699 Rp3,556,005,689
98.79%
Pembiayaan
Rp127,976,678 Rp127,977,366
100%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp13,600,000 Rp13,600,000
100%
Hasil Aset Desa
Rp107,710,000 Rp107,710,000
100%
Dana Desa
Rp1,694,238,000 Rp1,700,373,000
99.64%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp171,785,308 Rp171,785,308
100%
Alokasi Dana Desa
Rp1,087,739,991 Rp1,087,739,991
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp225,000,000 Rp225,000,000
100%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa
Rp55,621,400 Rp55,621,400
100%
Penerimaan Bantuan Dari Perusahaan Yang Berlokasi Di Desa
Rp60,000,000 Rp60,000,000
100%
Bunga Bank
Rp5,000,000 Rp5,000,000
100%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp1,200,000 Rp1,200,000
100%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,589,974,340 Rp1,629,109,212
97.6%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,092,790,000 Rp1,146,097,200
95.35%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp410,387,159 Rp404,080,277
101.56%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp233,545,800 Rp254,660,700
91.71%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp186,109,400 Rp122,058,300
152.48%