
Dalam rangka mendukung program pemerintah dalam menurunkan angka stunting di Indonesia, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) periode 1 Tahun 2025 yang bertugas di Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, menginisiasi sebuah program edukatif bertajuk SANTIKA (Sehatkan Anak dengan Dapur Keluarga Anti Stunting).
Kegiatan ini mengangkat tema “Pemanfaatan Bahan Pangan Lokal untuk Penyusunan Menu Makanan Sehat dan Bergizi Anti Stunting” dan dilaksanakan pada hari Senin (19/05/2025) bertempat di Balai Kalurahan Hargorejo, Kokap. Kegiatan ini diinisiasi sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi kesehatan balita di wilayah tersebut yang masih berisiko terhadap stunting akibat kurangnya asupan gizi seimbang.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN UGM berkolaborasi dengan 32 perwakilan kader posyandu dari Kalurahan Hargorejo untuk meningkatkan kesadaran serta pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang dan pemanfaatan bahan pangan lokal dalam upaya pencegahan stunting. Pelatihan ini dapat menjadi langkah strategis dalam memberdayakan kader posyandu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di tingkat desa dalam membuat menu sehat yang sesuai dengan potensi pangan lokal yang murah dan mudah diperoleh. Program SANTIKA dirancang untuk memberikan edukasi yang aplikatif dan interaktif.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan pemaparan materi tentang stunting, dampaknya terhadap tumbuh kembang anak, serta cara pencegahannya melalui pola makan sehat dan bergizi terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan anak. Selanjutnya, peserta diajak menonton video edukatif yang menampilkan resep-resep pemberian makanan tambahan (PMT) dan makanan pendamping ASI (MPASI) yang mudah dibuat dengan menggunakan bahan pangan lokal. Tak hanya sebatas sosialisasi, peserta kemudian diajak untuk menyusun resep makanan balita berbahan dasar pangan lokal seperti ubi, singkong, tempe, tahu, sayuran hijau, dan ikan air tawar. Dari kegiatan ini, didapatkan output konkret berupa tersusunnya “buku resep sehat berbasis pangan lokal” hasil karya kader kesehatan. Buku ini diharapkan dapat menjadi bagian dari keberlanjutan program sebagai panduan praktis bagi masyarakat dalam menyusun menu harian yang sehat dan terjangkau, sekaligus menjadi bentuk pemberdayaan kader posyandu dalam peran mereka sebagai pendamping keluarga dalam isu gizi.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN UGM berharap dapat memperkuat kapasitas kader posyandu serta membangun kesadaran kolektif akan pentingnya dapur keluarga sebagai garda terdepan dalam pencegahan stunting. Para kader juga diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam memperkenalkan pentingnya gizi seimbang melalui pemanfaatan bahan pangan lokal. Program SANTIKA menjadi salah satu contoh nyata kontribusi mahasiswa dalam mengintegrasikan ilmu pengetahuan dengan kebutuhan masyarakat secara langsung. (Ajru F/Dhimas A)
