You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOREJO
Kalurahan HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO I SOSIAL MEDIA : Instagram @kalurahan_hargorejo I Twitter @pemkalhargorejo I Youtube : Kalurahan Hargorejo

Gali Lubang, Tanam Manfaat: Biopori sebagai Solusi Sampah dan Konservasi Air di Hargorejo

Admin Hargorejo 28 Mei 2025 Dibaca 31 Kali
Gali Lubang, Tanam Manfaat: Biopori sebagai Solusi Sampah dan Konservasi Air di Hargorejo

Dalam menghadapi permasalahan sampah organik dan longsor di Kalurahan Hargorejo, tim KKN-PPM UGM Subunit Hargorejo melaksanakan sosialisasi dan pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB) untuk menangkal kedua masalah di atas. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pengelolaan sampah organik dan pentingnya konservasi air secara berkelanjutan. 

Lubang Resapan Biopori (LRB) adalah sebuah teknik konservasi air berbentuk lubang silindris vertikal ke dalam tanah dengan diameter sekitar 10 sampai 30 cm dan kedalaman 50 sampai 100 cm. Lubang itu sendiri dapat ditambahkan paralon berlubang guna memberikan struktur yang kuat. Pentingnya LRB terletak pada kemampuannya dalam mempercepat infiltrasi air hujan sehingga mengurangi limpasan permukaan yang sering menjadi penyebab banjir, terutama di daerah dengan permukaan tanah yang telah tertutup beton atau aspal. Selain itu, lubang ini juga berfungsi sebagai tempat pembuangan sampah organik seperti sisa sayur, buah, atau daun kering, yang nantinya akan terurai secara alami dan menjadi pupuk kompos. 

Kegiatan sosialisasi dan pembuatan lubang biopori dilakukan di Padukuhan Sangkrek pada hari Senin, 14 Mei 2025 yang melibatkan 30 anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Sangkrek, Gunung Kukusan, Sambeng, Ngaseman, dan Gunung Rego. Adapun kegiatan ini meliputi sosialisasi tentang mekanisme lubang biopori sebagai pengurai sampah dan penyerap air, manfaat lubang biopori, hingga cara pembuatannya. Untuk melengkapi pengetahuan dengan keterampilan, dilakukan pula demonstrasi pembuatan dan praktik langsung. Para anggota KWT diberikan kesempatan untuk mencoba menggali tanah dengan bor biopori, memasukkan pipa biopori, serta mengisi lubang dengan sampah organik. Dalam pelaksanaan kegiatan ini pula terdapat diskusi dua arah antara mahasiswa KKN dan anggota KWT. 

Program kerja ini membuahkan hasil yang baik. Hasil pertama adalah dibuatnya lima titik lubang biopori di padukuhan Sangkrek untuk membantu pengolahan sampah organik dan resapan air. Selain itu, telah dibuat poster yang mencakup langkah-langkah pembuatan LRB. Dalam kegiatan ini pula diharapkan telah tertanam pemahaman warga tentang pengolahan sampah organik dan konservasi air, serta komitmen kolektif dari anggota KWT dan pemerintah setempat untuk melanjutkan program secara swadaya.

Penulis : Ajru F.

Sumber : Dimas Aji

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp3,421,894,699 Rp3,428,029,699
99.82%
Belanja
Rp3,512,806,699 Rp3,556,005,689
98.79%
Pembiayaan
Rp127,976,678 Rp127,977,366
100%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp13,600,000 Rp13,600,000
100%
Hasil Aset Desa
Rp107,710,000 Rp107,710,000
100%
Dana Desa
Rp1,694,238,000 Rp1,700,373,000
99.64%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp171,785,308 Rp171,785,308
100%
Alokasi Dana Desa
Rp1,087,739,991 Rp1,087,739,991
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp225,000,000 Rp225,000,000
100%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa
Rp55,621,400 Rp55,621,400
100%
Penerimaan Bantuan Dari Perusahaan Yang Berlokasi Di Desa
Rp60,000,000 Rp60,000,000
100%
Bunga Bank
Rp5,000,000 Rp5,000,000
100%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp1,200,000 Rp1,200,000
100%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,589,974,340 Rp1,629,109,212
97.6%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,092,790,000 Rp1,146,097,200
95.35%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp410,387,159 Rp404,080,277
101.56%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp233,545,800 Rp254,660,700
91.71%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp186,109,400 Rp122,058,300
152.48%