Masih ingatkah anda tentang permainan Cublak-cublak suweng? Cublak cublak suweng adalah permainan tradisional Jawa yang dimainkan oleh beberapa orang dengan menggunakan media batu atau benda lain yang bisa digenggam. Sebelum permainan, para pemain terlebih dulu melakukan suit dan yang kalah memposisikan diri di tengah lingkaran pemain dengan posisi badan sujud. Para pemain lain yang mengelilingi menengadahkan salah satu tangannya di atas punggung pemain yang kalah sembari menyanyikan lagu “Cublak-cublak suweng”. Saat lagu dinyanyikan, salah seorang pemain bertugas menaruh batu secara bergiliran di atas tangan pemain yang tengadah. Batu atau media lain tersebut akan disembunyikan di tangan anak ketika lagu selesai dinyanyikan sedangkan pemain yang kalah kembali duduk dan bertugas menebak di tangan siapa batu disembunyikan. Apabila lokasi batu berhasil ditebak maka pemain yang menyembunyikan batu yang kalah, sedangkan bila tidak tertebak maka pemain mengulangi permainan sebelumnya.
Untuk mengenalkan permainan Cublak-cublak suweng kepada generasi muda, para guru TK Bhakti Pertiwi yang terletak di Padukuhan Kriyan, Kalurahan Hargorejo mengajak para siswanya untuk memainkan permainan tersebut. Permainan dilakukan di dalam gedung sekolah secara bersama-sama. Pertama kali dikenalkan saat Kamis pon di mana para siswa diwajibkan memakai Pakaian Tradisional Jawa Yogyakarta. Para siswa mulai menggemari permainan ini. Bahkan tutur Kepala Sekolah TK Bhakti Pertiwi, Eny Suprapti, para siswa meminta kepada gurunya untuk memainkan kembali permainan tersebut. Berniat untuk mengenalkan kembali permainan tradisional yang mulai hilang, akhirnya para siswa selain mengenal justru sangat menyukai permainan Cublak-cublak suweng.
Penulis : Ajru F.