You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOREJO
Kalurahan HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO I SOSIAL MEDIA : Instagram @kalurahan_hargorejo I Twitter @pemkalhargorejo I Youtube : Kalurahan Hargorejo

Budidaya Magot: Solusi Efektif dalam Mengatasi Sampah Organik

Admin Hargorejo 01 Agustus 2023 Dibaca 103 Kali
Budidaya Magot: Solusi Efektif dalam Mengatasi Sampah Organik

Masalah sampah organik telah menjadi isu global yang membutuhkan solusi yang efektif dan berkelanjutan. Salah satu solusi yang menjanjikan adalah budidaya magot. Black Solider Flies atau sering disebut BSF (Hermetia illucens) adalah serangga yang memiliki kemampuan unik dalam menguraikan sampah organik menjadi pupa dan pupa menjadi larva. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi budidaya magot sebagai solusi dalam mengatasi sampah organik.

Budidaya magot merupakan proses memelihara dan mengelola siklus hidup serangga ini untuk memproses sampah organik menjadi pupa larva yang bernilai tinggi secara nutrisi. Magot BFS dapat memakan berbagai jenis sampah organik, seperti sisa makanan, limbah pertanian, limbah taman, dan limbah lainnya. Mereka menguraikan sampah organik menjadi pupa yang kemudian dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak atau bahan baku dalam industri pakan.

Keuntungan utama dari budidaya maggot BFS adalah sebagai solusi yang ramah lingkungan dalam mengatasi sampah organik. Dalam prosesnya, magot mengonsumsi sampah organik, mengurangi volume sampah yang dikirim ke tempat pembuangan akhir. Dengan mengurangi jumlah sampah organik yang masuk ke tempat pembuangan akhir, budidaya magot dapat membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, seperti pencemaran tanah dan air serta produksi gas rumah kaca.

Selain itu, magot memiliki nilai nutrisi yang tinggi, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Protein, lemak, dan mineral yang terkandung dalam magot membuatnya menjadi sumber pakan yang baik untuk unggas, ikan, dan hewan ternak lainnya. Dengan memanfaatkan magot sebagai pakan ternak, kita dapat mengurangi ketergantungan pada pakan konvensional yang sering kali mengandung bahan kimia dan pakan ikan yang berasal dari perikanan yang merusak lingkungan.

Budidaya magot juga relatif mudah dilakukan. Magot dapat dibiakkan di berbagai skala, mulai dari skala rumah tangga hingga industrial. Mereka tidak membutuhkan perawatan yang rumit dan dapat hidup dalam berbagai kondisi lingkungan. Selain itu, mereka memiliki siklus hidup yang cepat, sehingga dapat menghasilkan pupa dalam waktu relatif singkat.

Namun, penting untuk diingat bahwa budidaya magot juga memiliki beberapa tantangan. Salah satunya adalah mengelola bau yang dihasilkan oleh sampah organik yang diberikan sebagai pakan. Untuk mengatasi hal ini, perlu dilakukan pengelolaan yang baik, seperti menutup wadah dengan rapat dan menjaga kebersihan lingkungan budidaya. (Rully)

 


Sumber : www. aliansizerowaste.id

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp3,421,894,699 Rp3,428,029,699
99.82%
Belanja
Rp3,512,806,699 Rp3,556,005,689
98.79%
Pembiayaan
Rp127,976,678 Rp127,977,366
100%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp13,600,000 Rp13,600,000
100%
Hasil Aset Desa
Rp107,710,000 Rp107,710,000
100%
Dana Desa
Rp1,694,238,000 Rp1,700,373,000
99.64%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp171,785,308 Rp171,785,308
100%
Alokasi Dana Desa
Rp1,087,739,991 Rp1,087,739,991
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp225,000,000 Rp225,000,000
100%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa
Rp55,621,400 Rp55,621,400
100%
Penerimaan Bantuan Dari Perusahaan Yang Berlokasi Di Desa
Rp60,000,000 Rp60,000,000
100%
Bunga Bank
Rp5,000,000 Rp5,000,000
100%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp1,200,000 Rp1,200,000
100%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,589,974,340 Rp1,629,109,212
97.6%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,092,790,000 Rp1,146,097,200
95.35%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp410,387,159 Rp404,080,277
101.56%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp233,545,800 Rp254,660,700
91.71%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp186,109,400 Rp122,058,300
152.48%