You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOREJO
Kalurahan HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO I SOSIAL MEDIA : Instagram @kalurahan_hargorejo I Twitter @pemkalhargorejo I Youtube : Kalurahan Hargorejo

Lingkungan Banyak Sampah Daun?, Begini Cara Mengolahnya

Admin Hargorejo 31 Mei 2023 Dibaca 4.786 Kali
Lingkungan Banyak Sampah Daun?, Begini Cara Mengolahnya

Bagi mereka yang hidup di daerah pedesaan mungkin sudah akrab dengan yang namanya sampah daun. Kondisi alam yang masih asri memungkinkan tanaman bisa tumbuh dengan baik dan bisa menjadi tempat hidup bagi aneka ragam hayati lain. Selain sebagai penghasil oksigen yang baik tanaman yang ditumbuh di pekarangan kita juga menjadi pelindung dari paparan sinar matahari langsung, sehingga lingkungan tempat tinggal kita jadi sejuk dan asri.

Namun, dibalik beragam manfaat baik yang bisa kita dapatkan dengan menanam tumbuhan dipekarangan, kita juga akan direpotkan dengan sampah daun. Kita harus membersihkan sampah daun ini supaya kita tetap bisa  menikmati lingkungan yang bersih dan asri, kalau tidak lingkungan tempat tinggal kita jadi terlihat berantakan dan tidak terurus sehingga membuat kita tidak nyaman.

Cara sederhana yang dilakukan untuk mengatasi sampah daun ini biasanya dengan dibakar, namun cara ini kurang ramah lingkungan karena menimbulkan polusi udara yang mungkin mengganggu lingkungan. Sebenarnya sampah daun di pekarangan dapat dimanfaatkan dengan beberapa cara yang berguna dan ramah lingkungan. Berikut adalah beberapa ide untuk memanfaatkan sampah daun:

  1. Kompos: Gunakan sampah daun sebagai bahan kompos. Kita dapat membuat tumpukan kompos di pekarangan kita. Kumpulkan daun-daun tersebut, tambahkan bahan organik lain seperti sisa sayuran, potongan rumput, dan bahan hijau lainnya. Pastikan untuk mengocok atau membalikkan tumpukan secara berkala untuk mempercepat proses dekomposisi. Setelah beberapa bulan, kita akan mendapatkan kompos kaya nutrisi yang dapat digunakan untuk pupuk tanaman.
  2. Pelapis tanah: Sampah daun dapat digunakan sebagai pelapis tanah di kebun atau di sekitar tanaman. Letakkan daun-daun yang sudah kering di sekitar tanaman untuk melindungi tanah dari penguapan air, mengurangi pertumbuhan gulma, dan meningkatkan kandungan organik tanah seiring waktu.
  3. Pembuatan pupuk cair: Kita juga dapat membuat pupuk cair dari sampah daun. Cukup kumpulkan daun-daun yang sudah kering, masukkan ke dalam wadah yang besar, dan tambahkan air. Biarkan campuran tersebut difermentasi selama beberapa minggu dengan sesekali mengaduknya. Setelah itu, saring cairannya dan gunakan sebagai pupuk cair untuk tanaman. Pupuk cair ini mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman.
  4. Mulsa: Gunakan daun-daun yang sudah kering sebagai mulsa di kebun. Mulsa membantu menjaga kelembaban tanah, menghambat pertumbuhan gulma, dan melindungi akar tanaman dari suhu ekstrem. Sebar daun-daun tersebut di sekitar tanaman dan pastikan untuk tidak menumpuk terlalu tebal agar tanaman masih dapat bernapas.
  5. Pembuatan briket: Jika kita memiliki banyak daun-daun kering, kita dapat mencoba membuat briket dari mereka. Kumpulkan daun-daun tersebut, remukkan, dan campurkan dengan bahan perekat seperti tepung atau tanah liat. Bentuk campuran tersebut menjadi briket dan biarkan kering. Briket ini dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif untuk memasak atau keperluan pemanas.

Dengan memanfaatkan sampah daun di pekarangan, kita tidak hanya mengurangi jumlah sampah yang harus dibuang, tetapi juga menghasilkan produk yang bermanfaat bagi lingkungan dan tanaman kita. (M. Mansur)

 

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp3,421,894,699 Rp3,428,029,699
99.82%
Belanja
Rp3,512,806,699 Rp3,556,005,689
98.79%
Pembiayaan
Rp127,976,678 Rp127,977,366
100%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp13,600,000 Rp13,600,000
100%
Hasil Aset Desa
Rp107,710,000 Rp107,710,000
100%
Dana Desa
Rp1,694,238,000 Rp1,700,373,000
99.64%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp171,785,308 Rp171,785,308
100%
Alokasi Dana Desa
Rp1,087,739,991 Rp1,087,739,991
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp225,000,000 Rp225,000,000
100%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa
Rp55,621,400 Rp55,621,400
100%
Penerimaan Bantuan Dari Perusahaan Yang Berlokasi Di Desa
Rp60,000,000 Rp60,000,000
100%
Bunga Bank
Rp5,000,000 Rp5,000,000
100%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp1,200,000 Rp1,200,000
100%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,589,974,340 Rp1,629,109,212
97.6%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,092,790,000 Rp1,146,097,200
95.35%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp410,387,159 Rp404,080,277
101.56%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp233,545,800 Rp254,660,700
91.71%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp186,109,400 Rp122,058,300
152.48%