Membuat lilin dari minyak jelantah merupakan salah satu alternatif kreatif untuk mengurangi limbah dan memanfaatkan kembali bahan yang sudah tidak terpakai. Minyak jelantah sendiri merupakan minyak bekas dari hasil menggoreng makanan yang tidak lagi dapat digunakan. Biasanya, minyak ini dibuang begitu saja dan menjadi salah satu sumber pencemaran lingkungan.
Namun, dengan membuat lilin dari minyak jelantah, kita dapat memanfaatkan kembali bahan yang sudah tidak terpakai tersebut. Selain itu, lilin yang terbuat dari minyak jelantah juga memiliki keuntungan lain, yaitu ramah lingkungan.
Bahan bahan yang harus disiapkan
1. 1/4 liter minyak jelantah
2. 90 ml stearin
3. 1 cup arang kayu
4. 1 batang crayon bisa diganti dengan pewarna makanan
5. 1/2 sdm minyak kayu putih atau minyak esensial dengan aroma lain
6. 30 cm benang katun
7. Tusuk gigi / kayu kecil
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk membuat lilin dari minyak jelantah:
1. Persiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan.
2. Saring minyak jelantah menggunakan saringan kain atau kertas koran untuk memisahkan benda-benda asing yang ada di dalamnya. Rendam minyak jelantah dengan arang untuk menghilangkan bau minimal 1 jam
3. Panaskan minyak jelantah dalam wadah yang aman untuk dipanaskan. Gunakan api kecil dan jangan biarkan minyak jelantah mendidih. Tambahkan stearin dan aduk sampai merata.
4. Pewarna ke dalam minyak jelantah yang dipanaskan, setelah pewarna bercampur merata kemudian tambahkan minyak kayu putih / minyak esensial. Aduk hingga merata.
5. Potong sumbu lilin menjadi ukuran yang sesuai dengan wadah lilin yang akan digunakan. Kemudian, pasang sumbu lilin ke dalam wadah dan pastikan sumbu tersebut tegak lurus.
6. Tuangkan minyak jelantah yang sudah dicampur dengan pengharum dan pewarna ke dalam wadah lilin yang sudah berisi sumbu lilin. Biarkan lilin mengeras selama beberapa jam.
7. Setelah lilin mengeras, potong sumbu lilin yang menonjol di atas lilin dan lilin siap digunakan.
Dalam pembuatan lilin dari minyak jelantah, perlu diperhatikan beberapa hal. Pertama, pastikan penggunaan minyak jelantah yang sudah terfilter dengan baik agar lilin yang dihasilkan tidak bau dan tidak mudah meleleh. Kedua, pastikan penggunaan bahan-bahan pengharum dan pewarna yang aman dan tidak berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Ketiga, pastikan wadah lilin yang digunakan aman dan tidak mudah terbakar.
Dalam penggunaan lilin dari minyak jelantah, terdapat beberapa keuntungan yang bisa didapatkan. Pertama, penggunaan lilin dari minyak jelantah merupakan salah satu bentuk daur ulang bahan yang sudah tidak terpakai. Kedua, lilin yang terbuat dari minyak jelantah lebih ramah lingkungan karena tidak mengandung bahan-bahan kimia. Ketiga, lilin dari minyak jelantah juga lebih murah dan dapat dibuat sendiri di rumah.
Namun, perlu diingat bahwa penggunaan lilin dari minyak jelantah tidak selalu cocok untuk semua kebutuhan. Lilin ini biasanya cocok digunakan sebagai lilin dekoratif atau untuk tujuan yang tidak memerlukan kekuatan cahaya yang tinggi. Oleh karena itu, sebaiknya pertimbangkan kebutuhan sebelum memutuskan untuk menggunakan lilin dari minyak jelantah.
Dalam kesimpulannya, membuat lilin dari minyak jelantah merupakan salah satu bentuk kreativitas dan kepedulian terhadap lingkungan. Dengan memanfaatkan kembali bahan yang sudah tidak terpakai, kita dapat mengurangi limbah dan menjaga lingkungan tetap sehat. Namun, perlu diingat bahwa pembuatan lilin dari minyak jelantah perlu dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan faktor-faktor keamanan. (Rully)
Sumber : IDN Times