You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOREJO
Kalurahan HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO I SOSIAL MEDIA : Instagram @kalurahan_hargorejo I Twitter @pemkalhargorejo I Youtube : Kalurahan Hargorejo

Mengenal Tradisi “Rewang”, Kearifan Lokal Masyarakat yang Masih Eksis Hingga Saat Ini

Admin Hargorejo 14 Maret 2023 Dibaca 2.350 Kali
Mengenal Tradisi “Rewang”, Kearifan Lokal Masyarakat yang Masih Eksis Hingga Saat Ini

Kata “Rewang” atau “Rewangan” bermakna sebagai sebuah tradisi yang diserap dari daerah Jawa yang merupakan kegiatan yang dilakukan dengan membantu tetangga atau kerabat maupun saudara yang sedang memiliki hajatan.

Biasanya bantuan yang diberikan dapat berupa tenaga maupun materi. Tanpa disadari tradisi ini sangat mencerminkan semangat gotong royong yang dimiliki rakyat Indonesia, karena para peserta rewang yang biasanya para ibu-ibu ini saling bekerja sama dan bahu membahu agar pekerjaan cepat selesai. Selain itu, hal ini juga mencerminkan bahwa terdapat interaksi sosial yang baik antar warga masyarakat.

Tradisi rewang ini biasanya dilakukan ketika ada hajatan seperti “mantenan” dalam bahasa Jawa yang berarti pernikahan, khitanan, ketika ada tetangga yang meninggal dunia, tahlilan, pengajian, selamatan atau syukuran, serta berbagai acara yang lain. 

Adapun sisi positif yang terdapat dalam tradisi ini adalah dapat meringankan beban bagi keluarga yang sedang memiliki hajat. Selain itu juga dapat menjadi sarana komunikasi dan silaturahmi bagi warga masyarakat, yang tak lain mampu menjadi sebuah perekat sosial yang mampu menghubungkan antar individu. Tak hanya itu, dengan adanya tradisi ini juga mampu memupuk rasa kesadaran sosial agar tidak menjadi individu yang egois serta mementingkan urusannya sendiri sehingga mengesampingkan “srawung” atau bergaul dengan masyarakat.

 

Penulis : Annisa Istika (AS)

Sumber : Afifah, S. (2022). Tradisi Rewang Dalam Kajian Psikologi Sosial. Indonesian Journal of Behavioral Studies, 2(2), 97-106

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp3,421,894,699 Rp3,428,029,699
99.82%
Belanja
Rp3,512,806,699 Rp3,556,005,689
98.79%
Pembiayaan
Rp127,976,678 Rp127,977,366
100%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp13,600,000 Rp13,600,000
100%
Hasil Aset Desa
Rp107,710,000 Rp107,710,000
100%
Dana Desa
Rp1,694,238,000 Rp1,700,373,000
99.64%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp171,785,308 Rp171,785,308
100%
Alokasi Dana Desa
Rp1,087,739,991 Rp1,087,739,991
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp225,000,000 Rp225,000,000
100%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa
Rp55,621,400 Rp55,621,400
100%
Penerimaan Bantuan Dari Perusahaan Yang Berlokasi Di Desa
Rp60,000,000 Rp60,000,000
100%
Bunga Bank
Rp5,000,000 Rp5,000,000
100%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp1,200,000 Rp1,200,000
100%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,589,974,340 Rp1,629,109,212
97.6%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,092,790,000 Rp1,146,097,200
95.35%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp410,387,159 Rp404,080,277
101.56%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp233,545,800 Rp254,660,700
91.71%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp186,109,400 Rp122,058,300
152.48%