Pada Jumat (10/11/2023) Karang Taruna Anjir melaksanakan pertemuan rutin di Gedung PAUD Kaswari Padukuhan Anjir. Dalam pertemuan tersebut, dihadiri pula oleh Ruliyanto dari Mitra Wacana. Pertemuan rutin yang dilaksanakan membahas tema diskusi mengenai Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Pembahasan TPPO diawali dengan penyampaian materi oleh Ruliyanto. Dalam materinya, disampaikan secara lengkap mengenai pengertian, unsur, jenis, sebab, hingga dampak TPPO. Disampaikan pula, siapa saja yang memiliki kemungkinan dapat berperan sebagai pelaku dalam TPPO.
Disebutkan bahwa Kulon Progo menjadi lokasi yang rawan terjadi TPPO, dengan keberadaan bandara internasional YIA sebagai gerbang akses ke luar daerah/ luar negeri. Bahkan, TPPO tidak hanya terjadi pada buruh migran, melainkan juga dapat terjadi pada sindikat eksploitasi anak untuk meminta-minta, eksploitasi seksual, bahkan proses pernikahan dan adopsi di bawah tekanan (kontrak dan perjanjian).
Dalam mendukung pelaksanaan Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 144 Tahun 2021, yaitu tentang Gugus Tugas Pencegahan Dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Rencana Aksi Daerah Tahun 2021-2025. Maka, pemuda dapat berkontribusi dalam mencegah TPPO, di antaranya dengan :
1. Mendukung kegiatan sosialisasi dan edukasi tentang TPPO untuk memberikan pengetahuan dasar kepada masyarakat, khususnya di Kalurahan Hargorejo agar selalu waspada terhadap bahaya Perdagangan Orang.
2. Mendukung pemerintah Kalurahan Hargorejo untuk meminimalisasi perubahan data yang tidak sesuai dengan kenyataan, seperti nama, alamat, hingga tanggal lahir dan usia.
3. Membantu untuk menyaring informasi dan mencari validasi dari sebuah informasi sebelum diteruskan kepada masyarakat, terutama untuk informasi kebutuhan tenaga kerja.
4. Memberikan dukungan moril kepada korban TPPO dengan tidak mengucilkan dan mengejek korban.
Diskusi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan berbagi pengalaman tentang hal-hal yang mengarah ke TPPO di lingkungan sekitar. Pertemuan berakhir pada pukul 21.30 WIB dan diharapkan pemuda memperoleh wawasan baru sebagai modal untuk berkontribusi terhadap pencegahan TPPO. (Annisa Istika)