Kalurahan Hargorejo

Kokap - Kulon Progo

SekilasInfo
PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO I SOSIAL MEDIA : Instagram @kalurahan_hargorejo I Twitter @pemkalhargorejo I Youtube : Kalurahan Hargorejo

Berita & Artikel

Analisis SWOT dalam Perencanaan Kegiatan Organisasi

Dalam sebuah organisasi, penting untuk dilakukan tahapan identifikasi masalah serta kebutuhan organisasi, terutama dalam periode perencanaan program kegiatan. Metode analisis yang sering digunakan, yaitu Analisis SWOT. Analisis SWOT bagi organisasi merupakan metode analisis perencanaan strategis yang digunakan untuk memantau dan mengevaluasi lingkungan organisasi, baik eksternal dan internal untuk suatu tujuan serta visi misi organisasi.

Analisis SWOT terdiri dari 4 komponen, yaitu Kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weaknesses), Peluang (Opportunities), dan Ancaman (Threats). Komponen Strengths dan Weaknesses berasal dari internal organisasi. Umumnya pertanyaan yang akan muncul saat membahas mengenai kekuatan adalah apa saja hal yang menjadi unggulan, unik, serta sebagai citra positif yang melekat pada organisasi. Sedangkan pembahasan mengenai kelemahan adalah seputar bagian organisasi yang memiliki kinerja rendah, hal-hal yang menghambat organisasi dan perlu diperbaiki.

Pembahasan mengenai peluang dan ancaman umumnya bersumber dari sisi eksternal, di mana peluang memunculkan pertanyaan seperti hal apa yang mampu mendukung peningkatan organisasi, atau apa yang dapat dimanfaatkan untuk menguatkan organisasi. Sedangkan pembahasan ancaman seputar pada Perubahan atau hal apa yang perlu dikhawatirkan, apa tren baru yang sedang muncul, dan bagian mana pihak lain dapat mengungguli atau menurunkan kinerja organisasi.

Beberapa tahapan yang dapat dilakukan untuk melakukan analisis SWOT dalam organisasi, di antaranya :
1. Meeting
Ketua dan pengurus organisasi mengadakan pertemuan dengan anggota sebagai tahapan pertama analisis SWOT.

2. Sharing
Ketua organisasi memimpin jalannya acara dengan seluruh anggota berpartisipasi dalam proses berbagi informasi dan pengalaman, baik yang pernah dirasakan maupun yang diharapkan.

3. Pemisahan Informasi
Informasi yang diperoleh dari setiap anggota, pengurus mengidentifikasi, memisahkan dan mengelompokkan informasi tersebut, baik berdasarkan sumber (internal atau eksternal) untuk kemudian diklasifikasikan ke dalam masing-masing komponen (S, W, O, atau T).

4. Perumusan Strategi
Tahapan perumusan strategi mulai digunakan setelah informasi selesai diklasifikasikan. Strategi yang disusun dapat berupa dukungan terhadap kekuatan dan peluang, maupun penanganan terhadap kelemahan dan ancaman.

5. Prioritas Penanganan, Susun Rencana
Dalam menyusun rencana, perlu dilakukan prioritas penanganan. Berdasarkan tahapan indentifikasi dan klasifikasi sebelumnya, dapat diperoleh gambaran untuk identifikasi komponen mana yang membutuhkan penanganan segera maupun yang dapat ditangani nanti. Selain itu, penting untuk menyertakan apa rencana penanganan yang dinilai tepat dan efektif.

6. Hindari Kerumitan dan Analisis Berlebihan
Pengurus mengupayakan untuk menyusun analisis SWOT sesederhana mungkin. Hal tersebut mengantisipasi kerumitan, baik dalam memahami maupun menginterpretasikan hasil analisis. Analisis yang berlebihan dapat berpengaruh terhadap bias pendapat dan pemahaman masing-masing anggota organisasi, yang mengakibatkan kesepakatan perencanaan sulit tercapai. (Annisa Istika)

 

Kirim Komentar

Nama
No. Hp
E-mail
Isi Komentar
CAPTCHA Image

Layanan Mandiri

Layanan Administrasi Penduduk Online

Kalurahan Hargorejo

Kokap - Kulon Progo

Surat Keterangan Domisili

Surat Pengantar SKCK

Surat Keterangan Usaha

Surat Keterangan Kelahiran

Surat Keterangan Kematian

Dan Lain-lainnya

Hubungi Perangkat Kalurahan untuk mendapatkan PIN anda...

Jam Kerja

Hari Mulai Selesai
Senin 07:30:00 15:45:00
Selasa 07:30:00 15:45:00
Rabu 02:30:00 15:45:00
Kamis 07:30:00 15:45:00
Jumat 07:30:00 15:30:00
Sabtu Libur
Minggu Libur

Transparansi Anggaran

APBK 2025 Pelaksanaan

Pendapatan

Realisasi:RP 4.054.319.997,56
Anggaran:Rp 4.338.322.758,00

Belanja

Realisasi:RP 2.974.863.459,00
Anggaran:Rp 4.252.189.549,00

Pembiayaan

Realisasi:RP -86.133.209,00
Anggaran:Rp -86.133.209,00

APBK 2025 Pendapatan

Hasil Usaha Kalurahan

Realisasi:RP 20.137.300,00
Anggaran:Rp 20.137.300,00

Hasil Aset Kalurahan

Realisasi:RP 93.065.632,00
Anggaran:Rp 110.590.000,00

Dana Desa

Realisasi:RP 1.521.025.000,00
Anggaran:Rp 1.521.025.000,00

Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi

Realisasi:RP 163.548.720,00
Anggaran:Rp 251.503.243,00

Alokasi Dana Kalurahan

Realisasi:RP 955.073.719,00
Anggaran:Rp 1.126.307.115,00

Bantuan Keuangan Provinsi

Realisasi:RP 1.197.000.000,00
Anggaran:Rp 1.197.000.000,00

Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Kalurahan

Realisasi:RP 39.610.100,00
Anggaran:Rp 39.610.100,00

Penerimaan Bantuan Dari Perusahaan Yang Berlokasi Di Kalurahan

Realisasi:RP 50.000.000,00
Anggaran:Rp 60.000.000,00

Bunga Bank

Realisasi:RP 7.909.526,56
Anggaran:Rp 5.000.000,00

Lain-Lain Pendapatan Desa Yang Sah

Realisasi:RP 6.950.000,00
Anggaran:Rp 7.150.000,00

APBK 2025 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Kalurahan

Realisasi:RP 1.360.835.269,00
Anggaran:Rp 1.716.760.604,00

Bidang Pelaksanaan Pembangunan Kalurahan

Realisasi:RP 839.750.495,00
Anggaran:Rp 1.159.283.470,00

Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Kalurahan

Realisasi:RP 195.757.800,00
Anggaran:Rp 322.991.375,00

Bidang Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan

Realisasi:RP 445.319.895,00
Anggaran:Rp 900.419.200,00

Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Kalurahan

Realisasi:RP 133.200.000,00
Anggaran:Rp 152.734.900,00