Ratusan jama’ah nampak memadati halaman Balai Dusun Sangkrek pada Rabu malam (17/05/2023), bertepatan dengan tanggal 26 Syawal 1444 Hijriyah. Jamah tersebut berasal dari berbagai padukuhan yang berbeda, mulai dari Padukuhan Sangkrek, Tangkisan, Tejogan, Gunung Rego hingga para santri dari Pondok Pesantren Nurul Qur’an, Sambeng. Masih dalam suasana Bulan Syawal, masyarakat bersama-sama melantunkan ikrar syawalan untuk saling memaafkan. Selain itu, acara syawalan juga diisi dengan hadroh “Nailul Muna”.
Acara syawalan yang mengusung tema “Menjalin Silaturahmi, Memperkuat Tali Persaudaraa” ini juga diisi dengan pengajian oleh K.H. Dalhar Nuri dari Purworejo. Pada kesempatan ini, beliau memberi tausiyah tentang kehidupan manusia, mulai sejak belum dilahirkan hingga mati. Meskipun waktu sudah larut malam, namun para jama’ah masih khusyu’ mendengarkan. ”Hidup itu butuh ibadah, harta benda yang kita miliki tidak akan dibawa ke liang kubur. Meskipun seseorang sangat kaya, di akhirat ia akan tetap sengsara jika tidak punya amal kebaikan dan tidak beribadah,” tutur beliau.
Acara tersebut terselenggara berkat gotong royong dari warga Padukuhan Sangkrek yang berswadaya bersama. Hal itu menunjukkan bahwa rasa gotong royong warga di padukuhan ini masih sangat tinggi.
Penulis : Ajru F.
sumber : Meirina Dian C.