Pancasila sebagai dasar negara merupakan falsafah hidup bangsa Indonesia yang digali dari kepribadian dan nilai-nilai luhur bangsa, digunakan oleh seluruh warga negara Indonesia dalam segala aspek kehidupan. Pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari ditujukan sebagai sarana menyatukan masyarakat dan dapat digunakan sebagai prosedur penyelesaian konflik. Lebih luas, makna Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia adalah visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

Organisasi merupakan salah satu perwujudan dari sarana pengamalan Pancasila. Mengapa demikian?
Organisasi didefinisikan sebagai sekelompok orang dengan tujuan yang sama, serta menjadi sarana belajar dan berkembang untuk mencapai suatu tujuan. Terdapat berbagai bentuk pengamalan Pancasila dalam organisasi, di antaranya :

1. Latar belakang masyarakat yang tidak selamanya homogen, terlebih soal agama dan kepercayaan tidak menghalangi masyarakat maupun pemuda untuk bergabung menjadi rekan dalam sebuah organisasi. Hal tersebut membuat kita saling menghargai segala perbedaan yang ada serta menghormati antar-umat beragama. Sikap tersebut menggambarkan pengamalan sila Pancasila yaitu "Ketuhanan Yang Maha Esa".

2. Kegiatan kemanusiaan, baik yang diprogramkan maupun menjadi rutinitas bagi organisasi mengamalkan sila kedua "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab" serta sila kelima "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia". Seluruh anggota organisasi bersama-sama menjalankan program sosial masyarakat, seperti gotong royong, kerja bakti, bakti sosial, dan lain sebagainya menyesuaikan kebutuhan dan prioritas di masyarakat tanpa membeda-bedakan latar belakang.

3. Seluruh kegiatan dan program organisasi, baik yang bertema kemerdekaan, kemanusiaan, maupun kesehatan dan pendidikan merupakan sarana meningkatkan rasa persatuan kesatuan dan nasionalisme. Hal ini mengamalkan sila Pancasila ketiga, "Persatuan Indonesia". Dengan bersatu, maka kita dapat berpartisipasi mengharumkan nama bangsa dari lingkup yang terkecil, yaitu organisasi.

4. Sila keempat Pancasila, "Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan" adalah yang paling sering diaplikasikan dalam keberlangsungan organisasi. Segala hal mengenai perencanaan, monitoring, hingga evaluasi selalu didiskusikan dengan menjunjung tinggi prinsip musyawarah mufakat. Sikap menghargai pendapat dan saling menghormati atas keputusan yang diperoleh demi tercapainya tujuan bersama dalam organisasi.

Dengan terbiasa mengamalkan sila-sila Pancasila, terutama dalam kehidupan berorganisasi diharapkan dapat menjadi tonggak awal bagi masyarakat maupun pemuda untuk menegakkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang merepresentasikan Pancasila.

Penulis : Annisa Istika

Sumber : kumparan.com - Organisasi sebagai Representasi Nilai Pancasila di Lingkungan Kampus