You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Logo Kalurahan HARGOREJO
Logo Kalurahan HARGOREJO
HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO I SOSIAL MEDIA : Instagram @kalurahan_hargorejo I Twitter @pemkalhargorejo I Youtube : Kalurahan Hargorejo

Legenda Bulan Dimakan Batara Kala

Administrator 28 Mei 2021 Dibaca 1.535 Kali
Legenda Bulan Dimakan Batara Kala

Hargorejo. Masih ingat cerita bulan dimakan Batara Kala? Ya, begitulah legenda itu didongengkan oleh kakek nenek ataupun ibu kita dulu. Kejadian bulan dimakan raksasa  kembali menyeruak saat terjadi gerhana bulan seperti malam ini.

Selain itu, dulu saat terjadi gerhana bulan,  perempuan hamil harus bersembunyi di kolong tempat tidur ataupun meja dengan keyakinan bahwa dikhawatirkan anak yang dikandungnya akan terlahir cacat dengan bibir sumbing atau mirip bibir raksasa.

Bagi petani setelah gerhana bulan mereka harus menggoyang-goyangkan tanamannya agar bersih dari racun atau segala sesuatu yang menyebabkan gagal panen hingga membuat paceklik.

Bagi ibu rumah tangga, tempayan tempat penampungan air harus ditutup rapat. Mereka akan sibuk membunyikan lesung atau kentongan, membuat keriuhan agar Batara Kala segera memuntahkan bulan sehingga suasana kembali seperti semula.

Itu semua adalah mitos, keyakinan masyarakat dulu. Seiring berkembangnya kemajuan pengetahuan dan teknologi, masyarakat sekarang telah mengetahui bahwa gerhana bulan adalah fenomena alam biasa. Gerhana bulan terjadi ketika bulan, bumi dan matahari berada dalam satu garis lurus dan bumi berada di tengah-tengah antara matahari dan bulan. Bagi umat muslim, fenomena ini sebagai sarana untuk lebih mendekatkan diri dengan mengingat kekuasaan Allah SWT. 

Penulis: Kemiyati

Editr; save

Bagikan Artikel Ini
Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBK 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp 3.421.894.699,00 Rp 3.428.029.699,00
99.82%
Belanja
Rp 3.512.806.699,00 Rp 3.556.005.689,00
98.79%
Pembiayaan
Rp 127.976.678,00 Rp 127.975.990,00
100%

APBK 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Kalurahan
Rp 13.600.000,00 Rp 13.600.000,00
100%
Hasil Aset Kalurahan
Rp 107.710.000,00 Rp 107.710.000,00
100%
Dana Desa
Rp 1.694.238.000,00 Rp 1.700.373.000,00
99.64%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp 171.785.308,00 Rp 171.785.308,00
100%
Alokasi Dana Kalurahan
Rp 1.087.739.991,00 Rp 1.087.739.991,00
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp 225.000.000,00 Rp 225.000.000,00
100%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Kalurahan
Rp 55.621.400,00 Rp 55.621.400,00
100%
Penerimaan Bantuan Dari Perusahaan Yang Berlokasi Di Kalurahan
Rp 60.000.000,00 Rp 60.000.000,00
100%
Bunga Bank
Rp 5.000.000,00 Rp 5.000.000,00
100%
Lain-Lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp 1.200.000,00 Rp 1.200.000,00
100%

APBK 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Kalurahan
Rp 1.589.974.340,00 Rp 1.629.109.212,00
97.6%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Kalurahan
Rp 1.092.790.000,00 Rp 1.146.097.200,00
95.35%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Kalurahan
Rp 410.387.159,00 Rp 404.080.277,00
101.56%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan
Rp 233.545.800,00 Rp 254.660.700,00
91.71%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Kalurahan
Rp 186.109.400,00 Rp 122.058.300,00
152.48%