Siang ini, Sabtu, 15 Februari 2020, KKN UAD mengadakan sosialisasi kepada warga dusun Sangkrek, Hargorejo tentang cara pembuatan cookies dan pempek dari bahan lokal, yaitu growol. Sosialisasi ini disampaikan dalam pertemuan rutin bulanan PKK yang dihadiri kurang lebih lima puluh orang, bertempat di balai dusun Sangkrek.
Growol merupakan makanan khas Kabupaten Kulon Progo yang terbuat dari singkong. Singkong dikupas lalu direndam dalam air sampai teksturnya berubah jadi lunak. Setelah lunak, singkong ditiriskan lalu dicacah sampai lembut. Cacahan singkong selanjutnya dikukus sampai matang dan dicetak dalam wadah yang dialasi daun pisang.
Banyak yang kurang suka dengan growol karena baunya yang khas. Bau ini timbul dari singkong yang telah direndam selama lebih kurang tiga hari. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi hal ini, KKN UAD mengadakan terobosan baru dengan menambahkan growol dalam makanan yang digemari khalayak ramai, yaitu cookies coklat, telur gabus dan pempek. Bahan utama pembuatan cookies seperti bahan pembuatan cookies pada umumnya, hanya saja ditambahkan dengan growol yang telah ditumbuk dan dicampur dengan air. Begitu juga dengan pembuatan telur gabus. Untuk pembuatan pempek bisa ditambahkan teri sebagai pengganti ikan pada pempek khas Palembang. Tidak lupa ditambahkan growol tumbuk sebagai citarasa khas Kulon Progo. Para peserta KKN berharap, growol bisa lebih diminati masyarakat tanpa memandang usia dan status. Dengan kata lain, growol bisa menjadi makanan khas pemersatu warga Kulon Progo.Selain itu, ungkap Mustika Rahayu, salah satu peserta KKN,"Sosialisasi ini juga bertujuan memajukan pengolahan makanan lokal serta menumbuhkan kembali semangat petani ketela, karena kan sekarang ketela banyak yang didatangkan dari luar Kulon Progo
