Hargorejo news, 19/9/2019. Petilasan Sunan Geseng merupakan salah satu situs cagar budaya yang ada di Desa Hargorejo. Kemarin Malam Rabu, 18 September 2019 dilaksanakan rapat koordinasi perbaikan cagar budaya petilasan Sunan Geseng yang dilaksanakan di Balai Pedukuhan Ngulakan pukul 19.30 dihadiri oleh 30 orang terdiri dari Bp. Mardiyoto dari Bidang Seni Adat dan Tradisi Dinas Kebudayaan Kab. Kulon Progo, Kepala Desa beserta perangkat desa Hargorejo, Tokoh masyarakat pedukuhan Ngulakan.
"3 orang yang kemarin jadi juri di kirab budaya Desa Hargorejo tersanjung dengan adanya pemberdayaan masyarakat Desa Hargorejo yang masih level desa kantong budaya sudah seperti desa budaya" ujar Bp. Mardiyoto.
"Di Ngulakan sudah ada salah satu olahraga berbudaya Jemparingan yang merupakan unggulan di Sekretariat Dinas Budaya" tambah Bp. Mardiyoto.
Dengan harapan ada 2 konsep yang akan dikembangkan di Pedukuhan Ngulakan yaitu Olahraga Jemparingan dan Olahtari guna mendukung terwujudnya desa budaya.
"Potensi cagar budaya juga ada petilasan merpati putih yang lahir di Pedukuhan Ngulakan dan akan dilaksanakan ceremony besok pada tanggal 29 September 2019 dari seluruh Indonesia. Merpati putih sudah merambah ke 46 negara 180 cabang" tutur Pak mantan kepala Desa Hargorejo Bp. Bhekti Murdayanto yang juga merupakan warga Pedukuhan Ngulakan.
"Ada perubahan terkait pintu, dipindahkan ke sebelah timur dan dibuat undak2an" tambah Juru kunci petilasan Sunan Geseng Bapak Sardiyono.
Disepakati tinggi tembok tambah 1 m menjadi 3.25 m. (red-car)
