Hargorejo (26/11/2023). Dalam rangka peningkatan kapasitas dan penguatan peran perempuan dalam perekonomian, Kalurahan Hargorejo mengadakan Kegiatan Pelatihan/Penyuluhan Pemberdayaan Perempuan. Mengangkat Tema “Pelatihan Diversifikasi Olahan Buah bagi Kelompok Desa Prima Hargorejo Tahun 2023”, pelatihan ini dihadiri oleh anggota Desa Prima Tri Manunggal Hargorejo dan beberapa perwakilan Pemuda Hargorejo. Dimulai pada pukul 09.00 WIB hingga lebih kurang pukul 14.00 WIB, kegiatan diawali dengan sambutan dari Pemerintah Kalurahan Hargorejo, yang pada kesempatan tersebut diwakili oleh Savira Dwi Cahyani, Ulu-ulu Kalurahan Hargorejo.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan yang dilaksanakan, didanai dari Dana Desa (DD) Kalurahan Hargorejo untuk pemberdayaan perempuan. Pelatihan Pemberdayaan Perempuan tersebut dinilai sangat bermanfaat bagi penguatan peran perempuan di bidang ekonomi, khususnya yang tergabung dalam organisasi, baik USEP maupun Desa Prima. Harapan juga diungkapkan agar kegiatan semacam itu dapat berkelanjutan, serta dapat diusulkan untuk difasilitasi, baik kepada Pemerintah Kalurahan Hargorejo, maupun melalui Dana Keistimewaan Kabupaten Kulon Progo dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain itu, dengan wawasan dan ilmu yang bertambah diharapkan pula tidak terhenti pada peserta pelatihan, melainkan juga dapat diinformasikan kepada masyarakat dan wilayah masing-masing.
Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi yang disampaikan oleh Dewi Ambarwati, S.Kom, S.Pd sebagai narasumber. Materi yang disampaikan, meliputi bahan dan cara pembuatan pengolahan buah, terutama untuk buah yang berpotensi di wilayah Hargorejo dan sekitarnya, menjadi produk yang bernilai jual. Beberapa tata cara juga disampaikan, berikut kiat dan trik dalam pengolahan buah, seperti kelapa, pisang, dan salak menjadi inovasi produk yang dapat dikembangkan.
Kegiatan pelatihan dilanjutkan dengan pembagian kelompok yang masing-masing diberikan tugas untuk membuat satu produk yang ditentukan. Kelompok 1 mendapatkan resep mengolah kelapa menjadi keripik. Kelompok 2 memperoleh resep mengolah pisang yang dibuat menjadi sale kering. Sedangkan kelompok 3 mengolah salak menjadi sirup dan selai.
Selain diberikan pengarahan dalam membuat olahan buah, juga disampaikan cara bagaimana mencari bahan baku yang cocok, cara mengolah yang baik agar produk dapat dengan mudah dibuat, terlihat menarik, lebih awet, hingga cara packaging dan penghitungan sederhana harga jual. Perwakilan pemuda juga berlatih mengambil gambar dari masing-masing produk agar terlihat menarik dan meningkatkan potensi promosi.
Sesi terakhir dari pelatihan tersebut adalah diskusi, baik evaluasi produk, penyampaian kendala selama pengolahan, serta kiat agar dapat mendukung tingkat keberhasilan produk dengan baik. Dari kegiatan tersebut, diharapkan anggota Desa Prima Tri Manunggal dapat memahami ilmu dan wawasan yang diperoleh serta termotivasi untuk terus mencoba dalam rangka perbaikan. (Annisa Istika)