You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOREJO
Kalurahan HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO I SOSIAL MEDIA : Instagram @kalurahan_hargorejo I Twitter @pemkalhargorejo I Youtube : Kalurahan Hargorejo

Aplikasi "Tuna Sathak Bathi Sanak dalam Berbisnis"

Admin Hargorejo 26 Juli 2022 Dibaca 304 Kali
Aplikasi

Persaingan dalam dunia bisnis menjadi tantangan tersendiri bagi para pedagang baik dalam skala besar hingga pedagang kecil yang ada di pasar tradisional. Ada yang mencoba meraih keuntungan dengan mengutamakan kepuasan konsumen, namun tak jarang yang memilih berbuat curang seperti mengurangi timbangan, membuat produk imitasi, menjual barang yang sudah rusak atau tidak layak konsumsi dan lain sebagainya.

Dalam berbisnis, kita bisa mengadopsi salah satu falsafah Jawa yang berbunyi "tuna sathak bathi sanak" yang berarti  tidak apa-apa jika rugi sedikit asalkan bertambah saudara.  Prinsip ini banyak diterapkan oleh para pedagang di pasar tradisional. Mereka lebih mementingkan kepuasan konsumennya atas dasar "paseduluran", bahkan mereka lebih suka menyesuaikan dengan kebutuhan para konsumen. Misalnya, pedagang akan menyiapkan produk sebelum pembeli datang, membolehkan konsumen untuk menawar harga, jika ada produk yang tidak sesuai atau cacat boleh dikembalikan dengan catatan tertentu dan lain sebagainya.

Dalam pasar tradisional biasanya tidak ada dominasi harga, hampir semua produk harganya sesuai standar yang ada di pasar. Namun justru hal-hal seperti itulah yang membuat pasar tradisional masih bertahan di tengah menjamurnya supermarket dan minimarket karena dari situlah akan timbul loyalitas sehingga memunculkan yang namanya 'pelanggan tetap'. Mengutamakan kepuasan pelanggan atas dasar persaudaraan menjadi kunci utama mereka agar tetap bisa bertahan dalam persaingan bisnis. Prinsip seperti ini yang seharusnya dapat kita terapkan ketika menjalankan suatu bisnis.

 

Penulis: Ajru F.

Sumber foto : Brilio.net

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp3,421,894,699 Rp3,428,029,699
99.82%
Belanja
Rp3,512,806,699 Rp3,556,005,689
98.79%
Pembiayaan
Rp127,976,678 Rp127,977,366
100%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp13,600,000 Rp13,600,000
100%
Hasil Aset Desa
Rp107,710,000 Rp107,710,000
100%
Dana Desa
Rp1,694,238,000 Rp1,700,373,000
99.64%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp171,785,308 Rp171,785,308
100%
Alokasi Dana Desa
Rp1,087,739,991 Rp1,087,739,991
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp225,000,000 Rp225,000,000
100%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa
Rp55,621,400 Rp55,621,400
100%
Penerimaan Bantuan Dari Perusahaan Yang Berlokasi Di Desa
Rp60,000,000 Rp60,000,000
100%
Bunga Bank
Rp5,000,000 Rp5,000,000
100%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp1,200,000 Rp1,200,000
100%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,589,974,340 Rp1,629,109,212
97.6%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,092,790,000 Rp1,146,097,200
95.35%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp410,387,159 Rp404,080,277
101.56%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp233,545,800 Rp254,660,700
91.71%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp186,109,400 Rp122,058,300
152.48%