Hargorejo. Musyawarah padukuhan atau yang biasa dikenal dengan musduk memberi banyak cerita. Penjaringan aspirasi yang dilakukan oleh BPK dan Pemerintah Kalurahan ini efektif digunakan sebagai sarana diskusi antara masyarakat dengan pemimpinnya.
Musduk di Padukuhan Krengseng yang bertempat di gedung PAUD Krengseng Selasa malam lalu (06/04/2021) dihadiri juga oleh warga Krengseng yang menjadi petani penggarap sawah di bulak Ngulakan atau disebut dul ngabean. Kesempatan bertemu dengan Ulu-Ulu Hargorejo, Savira DC ini dimanfaatkan petani untuk mengusulkan adanya bantuan bibit untuk semua penggarap, pengadaan obat-obatan untuk mengantisipasi hama tikus dan yang lain. Mengingat musim panen lalu dimana lahan padi petani banyak diserang tikus dan keong dan tidak semua petani penggarap juga menerima bantuan bibit. Selain itu, petani penggarap sawah dari padukuhan Krengseng juga mengusulkan dibangunnya rumah burung hantu di bulak Ngulakan. Rumah burung hantu tersebut bisa digunakan sebagai sarana untuk menekan hama tikus yang ada.
Ulu-Ulu Hargorejo mencatat semua masukan dan curhatan yang disampaikan petani penggarap sawah dengan harapan bahwa usulan dan keluhan ini dapat menjadi pertimbangan penganggaran di tahun yang akan datang. Petani sangat senang dan antusias dengan pertemuan ini karena apa yang menjadi keluhan mereka sebagai petani penggarap sawah telah didengar langsung oleh Pemerintah Kalurahan.
Penulis: Kemiyati
Editor: Save