Masih menjadi pertanyaan untuk kita (warga Hargorejo) bagaimana sejarah Kalurahan ini. Hargorejo. yang merupakan salah satu desa yang ada di wilayah kapanewon Kokap Kabupaten Kulon Progo. Tahun 1948 setelah adanya kemufakatan antara Sultan dengan Pakualam dengan badan pekerja dewan daerah Yogyakarta yang menetapkan peraturan daerah, tentang perubahan daerah-daerah kalurahan dan nama-namanya dengan maklumat Yogyakarta No. 5 tahun 1948, tertanggal 22 April 1948 Sekertaris Dewan Pemerintahan mengirim maklumat kepada Sekertaris S.PWk kepala dearah yang berkaitan tentang hal perubahan daerah-daerah kelurahan dan nama-namanya. Ditetapkan di Yogyakarta 19 April 1948.

Keputusan dalam maklumat tersebut berdampak besar pada Kulon Progo dan Kalirejo. Maklumat itu dibuat berdasarkan maklumat No 7, 14 sampai dengan 18 tahun 1946 maka pada waktu itu Kepala Daerah yang menyebut sebagai Kepala Daerah Istimewa negara Republik Indonesia Jogjakarta. ( Kasultanan dan Pakulaman ) semufakat dengan Badan Pekerja dewan daerah menetapkan peraturan tentang perubahan daerah dan nama-nama kelurahan. Dengan maklumat No 5 tahun 1948. Tertanggal 22 April 1948 Sekretariat Dewan Pemerintah mengirimkan maklumat kepada Sekretariat S.P Wk Kepala Daerah yang berisi tentang “hal perubahan daerah-daerah kelurahan dan nama-namanya”. Maklumat tersebut ditanda tangani oleh Sekretaris Dewan Daerah, dan ditetapkan di Yogyakarta, diumumkan tanggal 19 April 1948. Adapun isi dari maklumat tersebut berisi 3 pasal.

Dalam maklumat tersebut dituliskan pada kabupaten Kulon Progo nomer 2 kapanewon Kokap dengan nomer 4 bahwa Hargaredja dengan nomer urut kalurahan 4 merupakan pengabungan dari 3 kaurahan lama yaitu Krijan (16 ) Penggung ( 17 ) dan kalurahan Kokap ( 18 ). Hingga pada tahun 1951 wilayah Pakualaman (Adikarta dan Kulon Progo) menyatakan diri sebagai satu wailayah dengan nama Kabupaten Kulon Progo dengan ibu kota di Wates. ( Kalirejo, Kulon Progo dan DIY, 2018). (wir)

Sumber : Buku Daerah Istimewa Yogyakarta, Kulon Progo, Kalirejo (Dwi Lestari, Kemiyati Wirono. 2019)