You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan HARGOREJO
Kalurahan HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO I SOSIAL MEDIA : Instagram @kalurahan_hargorejo I Twitter @pemkalhargorejo I Youtube : Kalurahan Hargorejo

BPPTKG: Erupsi Merapi Fenomena Alam Normal

Administrator 14 Februari 2020 Dibaca 420 Kali

KBR, Warita Desa- Erupsi Gunung Merapi terjadi Kamis pagi (13/2/2020) pukul 05.16 WIB.

Berdasarkan catatan seismograf Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, tinggi kolom erupsi Merapi mencapai 2000 meter.

Pada erupsi Kamis pagi amplitudo tercatat di angka 75 milimeter.

"Ketinggian kolom erupsi mencapai kurang lebih 2000 meter dan berlangsung selama 150 detik," kata Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida, Kamis (13/2/2020), melalui pers rilis resmi yang diterima KBR.

Aktivitas erupsi Merapi kali ini sempat mengejutkan warga Yogyakarta. Sudah lebih dari satu bulan tak ada erupsi maupun awan panas. Meski demikian, Hanik memastikan erupsi kali ini adalah fenomena alam yang normal.

Status Gunung Merapi masih dalam level II Waspada. Status ini telah bertahan sejak 21 Mei 2018. Penyebabnya masih ada aktivitas produksi di kantong dan dapur magma.

"Status masih dipertahankan karena aktivitas produksi magma belum surut. Masih ada pembentukan kubah lava meski intensitas volume harian sangat lambat dibandingkan pada 2010 lalu," ujarnya.

Hanik mengimbau masyarakat tetap mematuhi larangan dari BPPTKG, berupa larangan pendakian atau aktivitas dalam radius tiga kilometer dari kubah lava atau puncak Gunung Merapi.

Selain itu masyarakat  juga diminta untuk memantau informasi resmi untuk menghindari hoaks tentang Merapi.

"Titik pendakian melalui Selo Boyolali dan Sapuangin Klaten masih ditutup. Kami terus berkoordinasi dengan instansi terkait agar radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi steril dari aktivitas manusia," katanya.

Kabid Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Makwan menambahkan hingga saat ini kondisi masih terpantau aman.

BPBD juga masih memantau kemungkinan terjadinya hujan abu, terlebih tinggi kolom erupsi mencapai 2000 meter.

"Kalau pantauan dan koordinasi, erupsi pagi ini hanya pelepasan gas. Tidak terpantau awan panas guguran," jelasnya.

Makwan memaparkan, BPBD juga terus melakukan koordinasi dengan BPPTKG Yogyakarta dan kelompok relawan. Diharapkan seluruh informasi dapat tersalurkan secara optimal, termasuk adanya dampak dari erupsi kepada warga sekitar lereng Gunung Merapi.

"Rekomendasi masih tetap sesuai dengan arahan BPPTKG. Kalau antisipasi hujan abu tergantung arah angin. Masker juga sudah disiapkan jika memang dibutuhkan," tandasnya.

 

 
Author

Ken Fitriani


Editor: Agus Luqman 

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp3,421,894,699 Rp3,428,029,699
99.82%
Belanja
Rp3,512,806,699 Rp3,556,005,689
98.79%
Pembiayaan
Rp127,976,678 Rp127,977,366
100%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp13,600,000 Rp13,600,000
100%
Hasil Aset Desa
Rp107,710,000 Rp107,710,000
100%
Dana Desa
Rp1,694,238,000 Rp1,700,373,000
99.64%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp171,785,308 Rp171,785,308
100%
Alokasi Dana Desa
Rp1,087,739,991 Rp1,087,739,991
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp225,000,000 Rp225,000,000
100%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa
Rp55,621,400 Rp55,621,400
100%
Penerimaan Bantuan Dari Perusahaan Yang Berlokasi Di Desa
Rp60,000,000 Rp60,000,000
100%
Bunga Bank
Rp5,000,000 Rp5,000,000
100%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp1,200,000 Rp1,200,000
100%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,589,974,340 Rp1,629,109,212
97.6%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,092,790,000 Rp1,146,097,200
95.35%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp410,387,159 Rp404,080,277
101.56%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp233,545,800 Rp254,660,700
91.71%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp186,109,400 Rp122,058,300
152.48%