Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo
.jpeg)
Setiap tanggal 15 Mei terdapat salah satu peringatan, yaitu Hari Keluarga Internasional. Peringatan tahunan ini pertama kali digagas oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) saat memperhatikan isu-isu keluarga, dengan menyoroti pentingnya hubungan keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan, baik dari sisi kesehatan, pendidikan, hak anak dan inklusi sosial.
Peringatan hari keluarga internasional adalah wadah untuk menyuarakan kesadaran terhadap isu-isu yang berhubungan dengan keluarga, agar meningkatkan pengetahuan tentang proses sosial, ekonomi, dan demografi yang mempengaruhi keluarga. Pada 2023, Hari Keluarga Internasional mengambil tema "Keluarga dan Perubahan Demografi". Tema ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mengenai perubahan demografi dan dampaknya terhadap keluarga.
Perubahan demografi yang paling dirasakan adalah penurunan tingkat fertilitas. Menurunnya tingkat fertilitas akan menghasilkan keluarga berskala kecil yang mampu fokus pada kesehatan dan pendidikan. Secara jangka panjang dapat membantu menurunkan kemiskinan dan pembangunan yang lebih baik. Akan tetapi, dampak negatifnya juga dapat merusak tenaga kerja dan struktur sosial yang ada. Akibatnya dapat berisiko masalah, seperti timpangnya jaminan sosial hingga hilangnya kesetaraan gender.
Keluarga adalah kunci pembangunan kesetaraan gender dari rumah. Beberapa hal yang dapat dilakukan, di antaranya :
1. Pembagian peran suami dan istri dalam mengerjakan aktivitas kehidupan keluarga, termasuk praktik pengasuhan dan perlindungan anak. Di mana peran mendidik anak tidak harus dilakukan oleh istri, dan bekerja tidak harus hanya dilakukan suami.
2. Membiasakan kerja sama suami istri dalam melakukan pekerjaan dan tidak membebankan peran suatu pekerjaan kepada salah satu pihak, seperti menuntut istri harus menyelesaikan tugas mengurus rumah dan anak.
3. Memberikan pengetahuan pada anak mengenai kesetaraan antara laki-laki dan perempuan. Hal ini dapat menumbuhkan kepercayaan diri dan potensi anak untuk mengutamakan kesetaraan gender.
4. Melakukan hal-hal sederhana di rumah secara bersama-sama, seperti membersihkan rumah, memasak, dan pekerjaan lainnya. Hal tersebut mendukung pengetahuan kesetaraan gender bagi anak.
5. Memberikan teladan dan contoh kesetaraan gender, salah satunya adalah tidak membebankan banyak beban, baik peran maupun pekerjaan rumah kepada salah satu anak, laki-laki maupun perempuan.
Harapan bagi setiap keluarga, bahwa menggalang kesetaraan gender dari dalam rumah merupakan kunci bagi penguatan pondasi keluarga yang harmonis dan bahagia. (Rulyanto)
Sumber : Kementerian PPPA
tempo.com - Pentingnya Kesetaraan Gender untuk Membangun Keluarga Bahagia
detik.com - Sejarah dan Tema Hari Keluarga Internasional 2023
14 April 2020
129.424 Kali
30 September 2019
73.422 Kali
24 Februari 2023
68.844 Kali
06 Mei 2020
67.616 Kali
04 Mei 2020
66.276 Kali
23 Agustus 2022
64.461 Kali
07 Maret 2022
42.710 Kali
Kokap - Kulon Progo
Surat Keterangan Domisili
Surat Pengantar SKCK
Surat Keterangan Usaha
Surat Keterangan Kelahiran
Surat Keterangan Kematian
Dan Lain-lainnya
Hubungi Perangkat Kalurahan untuk mendapatkan PIN anda...
Laki-laki
Perempuan
BELUM MENGISI
TOTAL
© Kalurahan Hargorejo - OpenSID 2512.0.1-premium