You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Logo Kalurahan HARGOREJO
Logo Kalurahan HARGOREJO
HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO I SOSIAL MEDIA : Instagram @kalurahan_hargorejo I Twitter @pemkalhargorejo I Youtube : Kalurahan Hargorejo

Sejarah, Identitas dan Refleksi Diri

Admin Hargorejo 15 Agustus 2022 Dibaca 349 Kali

Banyak yang beranggapan bahwa sejarah adalah peristiwa masa lalu yang tidak ada hubungannya dengan masa sekarang. Sejarah hanya mata pelajaran atau mata kuliah yang hanya perlu dihafal ataupun sekedar 'tahu' dan bisa menghargai perjuangan nenek moyang. Lebih dari itu, sejarah sebenarnya merupakan identitas yang  menunjukkan ciri dari suatu bangsa. Ibarat orang tanpa identitas, jika ditanya asal, nama dan lainnya maka ia akan kebingungan. Begitu juga dengan suatu bangsa, masyarakat yang tidak mengenal sejarah bangsanya akan kehilangan 'identitas' sebagai warga negara. Mereka tidak tahu bagaimana mereka bisa sampai ke tahap ini dan apa saja hal-hal termasuk sebab dan akibat yang telah dilalui oleh generasi terdahulu.

Sebagai contoh yang paling dekat dengan kita adalah tentang mitos yang berkembang di masyarakat. Dahulu, banyak yang meyakini bahwa pohon-pohon tua  atau pohon yang ada di tempat tertentu adalah keramat sehingga tidak boleh ditebang. Hal itu diteruskan kepada generasi penerusnya sehingga zaman dahulu ketika mitos ini masih hidup di dalam masyarakat, penebangan hutan tidak banyak terjadi seperti di masa sekarang di mana masyarakat sudah mengabaikan tentang mitos para leluhur. Yang bisa kita ambil dari peristiwa ini bukanlah terfokus kepada mitosnya, melainkan adalah sebuah ciri yang menggambarkan bahwa begitulah cara generasi terdahulu menjaga hutan agar tetap terlindungi.

Lebih jauh lagi, sejarah adalah tentang bagaimana seseorang dapat merefleksikan kejadian di masa lampau ke dalam kehidupan sekarang atau bahkan di masa mendatang. Dari sejarah, kita dapat belajar bagaimana para pendahulu kita bangkit dari krisis yang berkepanjangan, bagaimana semangat mereka terpacu agar segera lepas dari kungkungan penjajahan dan masih banyak lagi. Semua itu dapat kita aplikasikan ke dalam kehidupan sekarang.  Bagaimana kita bisa segera terlepas dari keterpurukan setelah pandemi. Bagaimana kita bisa bangkit lebih cepat, pulih lebih kuat.

 

Penulis : Ajru F.

Sumber : Koesdiyono

Bagikan Artikel Ini
Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBK 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp 3.421.894.699,00 Rp 3.428.029.699,00
99.82%
Belanja
Rp 3.512.806.699,00 Rp 3.556.005.689,00
98.79%
Pembiayaan
Rp 127.976.678,00 Rp 127.975.990,00
100%

APBK 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Kalurahan
Rp 13.600.000,00 Rp 13.600.000,00
100%
Hasil Aset Kalurahan
Rp 107.710.000,00 Rp 107.710.000,00
100%
Dana Desa
Rp 1.694.238.000,00 Rp 1.700.373.000,00
99.64%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp 171.785.308,00 Rp 171.785.308,00
100%
Alokasi Dana Kalurahan
Rp 1.087.739.991,00 Rp 1.087.739.991,00
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp 225.000.000,00 Rp 225.000.000,00
100%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Kalurahan
Rp 55.621.400,00 Rp 55.621.400,00
100%
Penerimaan Bantuan Dari Perusahaan Yang Berlokasi Di Kalurahan
Rp 60.000.000,00 Rp 60.000.000,00
100%
Bunga Bank
Rp 5.000.000,00 Rp 5.000.000,00
100%
Lain-Lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp 1.200.000,00 Rp 1.200.000,00
100%

APBK 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Kalurahan
Rp 1.589.974.340,00 Rp 1.629.109.212,00
97.6%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Kalurahan
Rp 1.092.790.000,00 Rp 1.146.097.200,00
95.35%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Kalurahan
Rp 410.387.159,00 Rp 404.080.277,00
101.56%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan
Rp 233.545.800,00 Rp 254.660.700,00
91.71%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Kalurahan
Rp 186.109.400,00 Rp 122.058.300,00
152.48%