You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Logo Kalurahan HARGOREJO
Logo Kalurahan HARGOREJO
HARGOREJO

Kap. KOKAP, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

PEMERINTAH KALURAHAN HARGOREJO I SOSIAL MEDIA : Instagram @kalurahan_hargorejo I Twitter @pemkalhargorejo I Youtube : Kalurahan Hargorejo

Belanja 'Online' Picu Peningkatan Sampah Plastik

Administrator 13 Februari 2021 Dibaca 405 Kali
Belanja 'Online' Picu Peningkatan Sampah Plastik

[KBR|Warita Desa] Jakarta | Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) menyebut, kebiasaan berbelanja online atau daring selama pandemi covid-19 menyumbang peningkatan jumlah sampah plastik.

"Belanja online, ini ternyata meningkatkan sampah plastik. Kita semua belanja online hari ini, yang enggak pernah belanja online, ikut belanja online, dan ini yang persoalan 96 persen paket belanja online itu plastik. Bungkusnya, selotipnya, bubble wrap dan seterusnya itu 96 persen plastik. Ini tantangan berikutnya, yang terbaru, tantangan baru buat kita semua," ujar Ujang Solihin Sidik, Kasubdit Barang dan Kemasan di Ditjen Pengelolaan Sampah Limbah dan B3 KLHK, saat webinar "Peningkatan Kapasitas Pemda dalam Pengolahan Sampah dan Ruang Terbuka Hijau" di kanal Youtube Ditjen PSLB3 KLHK, Rabu (10/2/2021) kemarin.

Ujang menyebut, dominasi sampah plastik ini kemudian masuk ke aliran sungai dan hanyut hingga ke Teluk Jakarta.

"Peningkatan sampah plastik selama pandemi juga terjadi di Kecamatan Rungkut dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo, Surabaya, Jawa Timur," katanya.

Ditambahkannya, upaya pengurangan sampah berbasis teknologi memerlukan biaya besar.

Misalnya, kata Ujang, teknologi pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSA) untuk kapasitas 1000 ton sampah bisa mencapai Rp1,5 sampai Rp2 triliun.

"Biaya operasionalnya mencapai 500 sampai 600 ribu rupiah per ton," katanya.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga menargetkan pengurangan sampah hingga 30 persen, dan pengurangan sampah plastik ke laut 70 persen pada Tahun 2025.

Oleh : Fadli Gapler
Editor: Kurniati Syahdan

Bagikan Artikel Ini
Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBK 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp 3.421.894.699,00 Rp 3.428.029.699,00
99.82%
Belanja
Rp 3.512.806.699,00 Rp 3.556.005.689,00
98.79%
Pembiayaan
Rp 127.976.678,00 Rp 127.975.990,00
100%

APBK 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Kalurahan
Rp 13.600.000,00 Rp 13.600.000,00
100%
Hasil Aset Kalurahan
Rp 107.710.000,00 Rp 107.710.000,00
100%
Dana Desa
Rp 1.694.238.000,00 Rp 1.700.373.000,00
99.64%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp 171.785.308,00 Rp 171.785.308,00
100%
Alokasi Dana Kalurahan
Rp 1.087.739.991,00 Rp 1.087.739.991,00
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp 225.000.000,00 Rp 225.000.000,00
100%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Kalurahan
Rp 55.621.400,00 Rp 55.621.400,00
100%
Penerimaan Bantuan Dari Perusahaan Yang Berlokasi Di Kalurahan
Rp 60.000.000,00 Rp 60.000.000,00
100%
Bunga Bank
Rp 5.000.000,00 Rp 5.000.000,00
100%
Lain-Lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp 1.200.000,00 Rp 1.200.000,00
100%

APBK 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Kalurahan
Rp 1.589.974.340,00 Rp 1.629.109.212,00
97.6%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Kalurahan
Rp 1.092.790.000,00 Rp 1.146.097.200,00
95.35%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Kalurahan
Rp 410.387.159,00 Rp 404.080.277,00
101.56%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan
Rp 233.545.800,00 Rp 254.660.700,00
91.71%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Kalurahan
Rp 186.109.400,00 Rp 122.058.300,00
152.48%