Hargorejo (15/03/2020) Cocor bebek (Bryophyllum Pinnatum) adalah tanaman yang banyak tumbuh liar pada media tanam yang berbatu di daerah beriklim tropis serta sebagai tanaman hias. Tanaman ini mempunyai daun yang tebal berair serta batang yang berwarna merah. Hal yang menarik dari cocor bebek adalah perkembangan biakannya secara tunas daun. Untuk menanam cocor bebek, kita tinggal mengambil daunnya dan meletakkannya pada media tanam sehingga tumbuh tunas baru. Cocor bebek yang tumbuh di Indonesia merupakan tanaman yang berasal dari Madagaskar. Dalam perkembangannya, cocor bebek telah tersebar di berbagai negara, antara lain Indonesia, Australia, Selandia Baru, serta Hawai.
Selain sebagai tanaman hias, cocor bebek juga dapat digunakan sebagai obat tradisional. Kandungan zat anti inflamasi dan anti bakteri yang terdapat dalam cocor bebek dapat mempercepat penyembuhan luka, menyembuhkan bisul atau jerawat, serta menyembuhkan luka bakar. Menurut IDN Times, khasiat cocor bebek sebagai penurun demam sudah tidak diragukan lagi. Untuk menurunkan demam, beberapa lembar daun cocor bebek ditumbuk lalu dicampur dengan sedikit air. Setelah itu, hasil tumbukan cocor bebek dibalurkan di dahi serta tubuh.
Dengan memanfaatkan berbagai macam tanaman yang berada di sekitar kita, kita bisa mengurangi konsumsi obat-obatan kimia dan beralih kepada pengobatan tradisional. Selain itu, kita juga dapat memanfaatkan lahan pekarangan yang kosong menjadi media tanam apotek hidup. Tentunya hal ini juga dapat membantu mengurangi polusi serta membuat suasana rumah tampak asri. (Afa)