Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo
Wilayah Pedukuhan Sangkrek entah sudah menjadi nama itu atau belum mempunyai banyak cerita dan turut berperan di dalam perjuangan melawan penjajahan Belanda maupun Jepang juga penyebaran agama Islam di jaman Wali Songo.
Di sisi barat Pedukuhan Sangkrek berdiri dengan gagahnya Gunung Jeruk atau Gunung Kecut, meskipun Gunung tapi bukan Gunung berapi mungkin lebih tepat/sesuai kalau disebut perbukitan, dilereng sebelah timur Gunung Jeruk ada Gua namun katanya menurut beberapa sesepuh itu kasat mata. Beberapa tahun yang lalu pernah ada seseorang yang masuk kedalam Gua tersebut melakukan semedi, ketika keluar Gua sempat menyimpan buah jeruk yang disajikan didalam gua mungkin sebagai oleh-oleh atau apa dan ternyata diluar hanya sebuah batu. Para sesepuh yang masih tersisa juga ada pernah menceritakan bahwa Beliau Kanjeng Sinuhun HB IX juga pernah menginjakan kaki di Gunung Jeruk entah berkaitan dengan para pejuang dalam Pasukan KERTOITO atau bukan ini juga belum dapat diketahui secara pasti.
Gunung Jeruk atau Gunung Kecut juga dikenal dalam Sabda/Wejangan Leluhur di Jogjakarta yang termasuk didalam sabdanya tentang akan dibangunnya Bandara di Kulon Progo. Sabda leluhur tersebut adalah sebagai berikut : “sesok ning tlatah Temon kene bakal ono wong dodolan camcau nang awang-awang. Jadi dodolan camcau di awang-awang. Tlatah Temon kene bakal dadi susuhe kinjeng wesi.” Kinjeng wesi itu Pesawat. Selain itu Leluhur kita dulu juga memberi wejangan/sabda. “Tlatah sak lor Gunung Lanang lan kidul Gunung Jeruk, kidul Gunung Jeruk bakal dadi kutha.” Jadi, di tlatah ini nanti akan menjadi kota besar, terjemahannya itu. Kalau yang Jawa mungkin sudah mengerti semuanya. “Glagah bakal dadi mercusuaring bawono.” Glagah akan menjadi sebuah mercusuarnya dunia, bukan hanya Indonesia. Di sini disebut bawono, itu dunia.
Gunung Boto kawasan di wilayah Pedukuhan Sangkrek ini juga tak lepas dari bagian perjuangan didalam merebut kemerdekaan NKRI, disana sebagai tempat para prajurit pejuang kemerdekaan bersembunyi dari kejaran tentara penjajah dan sampai sekarang didaerah tersebut pada waktu tertentu TNI bila mengadakan latihan juga sering menggunakan lokasi tersebut sebagai tempat latihan. Perkumpulan pengguna radio genggam yang tergabung dalam SIGEMA / RAPI juga mendirikan Repiter yaitu menara Pancar Pengulang untuk kelancaran komunikasi dan informasi sebagai bagian dari Pemanfaatan TOL LANGIT yang sudah dibangun oleh Pemerintah Pusat dengan diorbitkannya Satelit.
Di wilayah Pedukuhan Sangkrek juga masih ada beberapa tempat entah bisa disebut petilasan atau belum yaitu Watu Ngesong, Watu Tumpang dan Watu Ngaglik, juga dengan Legenda “ Kyai Tangkis dan Kyai Kokap “ nya yang meninggalkan beberapa tempat seperti Segandong, Sepentong, Longopan dan Boto Sili (koes12032020)
14 April 2020
129.409 Kali
30 September 2019
73.400 Kali
24 Februari 2023
68.722 Kali
06 Mei 2020
67.557 Kali
04 Mei 2020
66.253 Kali
23 Agustus 2022
64.447 Kali
07 Maret 2022
42.675 Kali
Kokap - Kulon Progo
Surat Keterangan Domisili
Surat Pengantar SKCK
Surat Keterangan Usaha
Surat Keterangan Kelahiran
Surat Keterangan Kematian
Dan Lain-lainnya
Hubungi Perangkat Kalurahan untuk mendapatkan PIN anda...
Laki-laki
Perempuan
BELUM MENGISI
TOTAL
© Kalurahan Hargorejo - OpenSID 2512.0.0-premium